Bab 16|🍂

4.7K 138 2
                                    

Hai semangat ya..


Aku tau diantara kalian pasti ada yang sedang ngga baik-baik saja.


Ayo disini masih ada yang membutuhkanmu jadi jangan pernah untuk menyerah, jangan pernah untuk mengeluh.. Ayo lawan semua itu aku yakin suatu saat nanti kita bisa memulai hidup dengan baik aku yakin semua masalah hari ini akan terbayarkan di kemudian hari jangan pernah merasa sendirian karena kita adalah makhluk sosial makhluk yang membutuhkan orang lain...

We are strong, We are great






*****







Tandai typo*

Pagi hari

"Halo bi masak apa nih bi? " tanya Queen dengan mencium aroma yang sedap di depannya.

"Eh non ini masak ayam gulai sama nasi goreng non" jawab bi Yuni.

"Ouh" sambil memanggut-manggutkan kepalanya.

"Mau aku bantu bi? " tawar Queen.

"Eh ngga usah non, non duduk aja ini sudah mau selesai" tolak bi Yuni dengan halus Ia hanya tidak ingin anak majikannya kenapa-napa.

Queen pun menurut Ia akhirnya duduk di meja makan dengan tenang. Makanan sudah disajikan Queen pun menunggu para saudaranya. Tercium bau wangi Ia menolehkan kepalanya ternyata Ia lah Black abang pertamanya. Black kini memakai pakaian kantoran Ia sangat tampan sekarang.

"Sendirian bang? "

'Cup'

Kecupan singkat yang diberikan Black ke Queen di pipinya.

"Iya" Black pun duduk di depan Queen.

"Bang Willi sam bang Van... " Ketika ucapannya belum selesai tiba-tiba orangnya nongol di sampingnya.

"Pagi dek" Sapa William lalu duduk di samping Black, Ia memakai pakaian santai karna saat ini Ia sedang cuti untuk menemani adeknya homeschool.

"Hai dek" Sapa Vano dengan memakai seragam sekolahnya. Ia duduk disamping Queen.

"Pagi bang Will"

"Halo juga bang"

"Ayo kita makan" ajak William. Queen mengerutkan dahinya kenapa tidak menunggu Daddynya pikirnya. Black yang peka langsung menceritakan bahwa Daddynya pergi ke luar kota.

"Daddy keluar kota, kita makan berempat dulu" jawab Black dengan tangannya yang sedang mengambil lauk pauknya.

Queen mendengar itu langsung manggut-manggut membuat mereka bertiga sedikit bingung. Biasanya jika Daddynya pergi Queen pasti akan langsung menelpon Daddynya lalu tidak ingin makan bersama kini Queen malah mau makan bersama dengan mereka.

Queen merasa jika dirinya ditatap oleh abang-abangnya Ia pun melihatnya. Semua tatapan itu sedikit ada rasa bingung senang dan sedih.

"Kenapa bang?..., ada yang salah? " tanya Queen ke para abang-abangnya ini. Tasya tau ini membuat mereka tercengang tapi ini tubuh sepenuhnya miliknya jadi sesuka hatilah Ia menggunakannya.

Black dan William hanya mulai mengembalikan ekspresinya lagi sedangkan Vano Ia masih menatap Queen dengan serius. Queen pun menolehkan kepalanya ke Vano.

"Bang Vano"

"Iya? "

"Makan bang jangan liat aku sampe gitu lo.. "

𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang