Tandai typo*
******
Setelah tadi berbincang-bincang dengan Daddynya kini Queen kembali ke kamarnya dengan tenang Ia hanya perlu memikirkan apa yang harus dilakukan di Rumah.
Saat Ia ingin menutup matanya terdengar suara ketukan pintu di depan kamarnya membuat Ia harus bangkit untuk membukakannya.
Saat sudah membuka pintu Ia terkejut dengan kehadiran Black abang pertama Queen dengan mengembangkan senyumnya yang manis membuat Tasya ingin melayang sebab Ia terlalu manis dengan kegantengannya.
"Baby lagi ngapain" tanya Black dengan lembut dan tidak melunturkan senyumnya membuat Tasya ingin pingsan.
"Eh-- ngga papa ngga ada kerjaan" jawabnya dengan sedikit gugup ya walaupun sudah sering ketemu tapi Tasya belum terbiasa dengan ini semuanya.
"Ouh" jawab Black dengan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Mau pergi ngga? " tanya Black.
"Kemana? " jawab Queen dengan muka yang menggemaskan membuat Black ingin mencubit pipi adeknya lagi tapi Ia tahan.
"Udah mau ngga? " tanya Black lagi.
Queen menimang-nimang ajakan itu setelah beberapa detik akhirnya Ia pun menganggukkan kepalanya yang bertanda setuju. "Oke" jawabnya.
"Yaudah sana ganti baju dulu, abang tunggu di bawah" ucap Black dengan mengacak rambut Queen membuat Queen marah dan Black hanya terkekeh pelan. Sepertinya mengganggu adeknya adalah kebiasaannya sekarang.
"Hish, rambutnya berantakan lagi kan" Gerutunya dengan menutup pintu dengan kencang.
Setelah lama menunggu kini mereka berdua sudah memasuki mobil milik Black sendiri.
Penampilan Queen jauh berbeda dari sekarang. Ia terlihat hanya menggunakan sweater biru dengan celana jeans hitam juga pakai sepatu dengan aksesoris yang sedikit juga mukanya yang berpolesan bedak natural.
Black saat melihat itu pun sedikit terpana dengan gaya adeknya yang sekarang dulu Queen hanya sering memakai pakaian yang kurang enak untuk dilihat dan make upnya yang tebal sekarang berbeda Ia seperti terlahir kembali dengan jiwanya yang berbeda. Pikirnya
"Bang"
"Eh-- iya kenapa? " Sadarnya.
"Hati-hati lo lihat jalan jangan ngelamun bang"peringat Queen dengan memerhatikan jalanan yang padat ini.
" Iya ini hati-hati"jawab Black pada akhirnya.
"Bang" panggil Queen sekali lagi.
"Kenapa baby? " jawab Black dengan melihat wajah adeknya.
"Abang ngga kerja emang hari ini? "
"Ngga kerjanya nanti, jalan-jalan sama kamu dulu baru kerja" jawab Black dengan membelokkan stir mobilnya ke tempat ramai sepertinya taman.
"Kenapa gitu bang? " penasarannya.
"Biar kamu seneng dulu" jawab Black dengan memarkirkan mobilnya di tempat parkir mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯
Fiksi Remaja𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙊𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜 Queen adinda anastasya sari cewek bar-bar yang masih suka susu, kadang polos kadang ngreog, dan sialnya ketika dia sedang tidur... tiba-tiba dia bangun di raga orang yang tidak dikenalinya. Tasya yang awalnya...