Hai
Gimana nih kabarnya...
Lagi ngapain sekarang?
...Selamat membaca...
*Tandai typo
Setelah lama mereka berdua melewati jalan-jalan yang sudah sepi kini mereka sudah sampai di depan rumah milik Berlian.
Berlian membuka pengait helmnya saat dibuka ternyata susah Ia kemudian meminta tolong ke Black dan langsung di respon. Mereka berdua bertatap-tapan sebentar dan disadari Black Ia langsung berdehem.
"Ehmm"
Berlian mendengar itu akhirnya salah tingkah sendiri Ia segera mengembalikan helmnya ke tangan Black.
"Nih, makasih ya udah anterin aku"
"Iya, langsung tidur jangan begadang" peringat Black.
"Em, kamu juga jangan begadang nanti kamu sakit" ucap kembali Berlian dengan senyum manisnya.
"Iya, sana kamu masuk" suruh Black.
"Nanti nunggu kamu pergi dulu baru aku masuk" jawab Berlian.
Black mendengar itu tentu saja merasa hangat dengan perlakuan Berlian.
"Ngga kamu masuk baru aku pergi"
Berlian mendengar itu akhirnya mengalah Ia kemudian menjawab "yaudah aku masuk duluan, hati-hati di jalan ya" Berlian kemudian melangkah masuk ke dalam Ia membalikkan badannya dengan melambaikan tangan.
Dan di balas Black dengan lambaian dengan senyum tipisnya dibalik helm Ia pun mulai menghidupkan motornya dan melaju dengan kencang.
Di Rumah Queen sedang berusaha untuk berdiri karena dia ingin pergi ke kamar mandi. Ia melihat abangnya yang masih tidur Ia takut jika membangunkannya karena Vano terlihat cape jadi Ia berusaha sendiri dengan tenaganya.
Saat Ia sudah berdiri Ia berjalan dengan pelan-pelan kakinya terasa nyeri karna masih ada bekas gigitan semut.
Saat dikamar mandi Ia meringis karna kakinya terkena air. Akhirnya Ia bisa bertahan. Membasuh wajahnya dengan air kemudian Ia keluar. Saat akan menutup kembali kamar mandinya dengan tiba-tiba Vano mengkagetkannya.
"Dek.. Ngapain"
"Astaghfirullahaladzim... Abang!! " ucapnya sambil mengusap-usap dadanya.
Vano hanya menatap Queen dengan linglung kenapa kan manggil aja itulah pikirannya.
"Kenapa?...,abang disini" jawab polos Vano Ia terlihat masih ngantuk.
"Iya tau abang tiba-tiba dibelakang adek kan kaget abang" Jawab Queen dengan sebal. Mukanya terlihat cemberut hal itu membuat wajahnya terlihat lucu.
"Hehehe, iya maaf abang ngagetin kamu"
"Ah udah lah minggir aku mau ke bawah" Queen pun berjalan ke luar.
Vano melihat adeknya yang masih terlihat sakit akhirnya memilih untuk menggendongnya. "Udah abang gendong aja nanti kamu sakit lagi" jawab Vano membuat Queen ingin menjitak kepala Vano Ia juga ngga mau kayak gini pikirnya.
Digendongnya Queen sampai bawah Ia dudukkan di kursi ruang tamu. Vano akan pergi ke dapur tiba-tiba terdengar pintu terbuka mereka berdua pun melihat siapa itu dan ternyata abang pertama mereka.
Black menutup kembali pintunya dan saat berbalik Ia melihat kedua adeknya sedang menatapnya. Ia menghampirinya.
"Kalian ngapain disini? " tanya Black dengan duduk di samping Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯
Teen Fiction𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙊𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜 Queen adinda anastasya sari cewek bar-bar yang masih suka susu, kadang polos kadang ngreog, dan sialnya ketika dia sedang tidur... tiba-tiba dia bangun di raga orang yang tidak dikenalinya. Tasya yang awalnya...