bab.3 [Bocil Kembar]

16.9K 884 5
                                    

Bab.3 [Bocil Kembar]

°°°°°

Hiksss, hikssss

Awal hari yang indah,Baru saja menyapa Zian.Tapi malah diganggu oleh tangis seseorang.

Zian mengerjapkan matanya, lalu terduduk menoleh ke kedua kecebong.

Dengan mata sayunya, mencoba menatap kedua bocah yang sedang menangis. Oh ternyata cuman satu yang menangis, ya siapa lagi kalo bukan dibontot.

Zian yang awalnya masih mengumpulkan nyawa, kini gelagapan panik gegara melihat mata sembab si bontot.

"Astaga! Hei kenza, kenapa kamu nangis?"Entah apa yang merasuki Zian tumben-tumbenan lembut.

"Hikss.. Mommy tanan malah... kenza ompol, kenza tildak cengaja hiks"Ucap Kenza dengan bibir yang bergetar, mata sembab itu membuat Zian terkekeh, astaga masih kecil tapi pintar sekali-Pikir Zian

"Mommy tanan malah Kenza, Kenza emang biaca ompol"Sela Kenzo, Zian menoleh ke Kenzo lalu tersenyum.

"Iya mommy tidak marah, kemarilah"ucap Zian kemudian merentangkan kedua tangannya

Kedua balita kembar itu masuk ke pelukan Zian. Zian mendekap kedua balita manis itu lalu mengelus-elus punggung mereka.

"Sudah ya jangan nangis, lebih baik kalian tidur, ini masih sangat pagi..."titah Zian, Kedua balita itu mengganguk paham lalu berbaring kembali.

Zian hampir lupa bahwa sibontot ngompol, ia perlahan turun dari kasur, berjalan menuju lemari, lalu mengambil sepasang baju tidur baru.

Lalu menggendong satu persatu balita itu, lalu menaruhnya disofa. Ya kedua balita Sudah tertidur pulas, setelah selesai menaruh kedua balita itu, Zian mengganti Sprai dengan yang baru.

Ini baru kali kedua Zian mengganti Spreinya-Ya biasa Mommynya lah.

Setelah selesai mengganti, Zian meggendong kedua balita itu kembali kekasur.

Kedua balita itu menggeliat, mencari posisi nyaman, Zian Mem-puk-puk pelan kedua balita itu agar tertidur.

Di liriknya Jam di dinding baru pukul 04.30, Zian agak terkejud, karna ia tak pernah bangun sepagi ini, ya minimal jam 6 lah.

Zian menidurkan badannya disamping kenza dan kenzo disamping Kenza.

Kini hari benar-benar pagi, sudah pukul 09.00 dan Zian belum tersadar, sementara kedua kecebong itu sudah terduduk bermain bersama diatas kasur.

Zian yang samar-samar mendengar suara tawa anak kecil, mengerjabkan matanya lalu terduduk, membuat kedua balita itu agak terkejud.

Zian yang melihat muka terkejud balita itu, langsung ingat bahwa dia tidak sendiri dikasur.

"Hei, kenapa? kalian sudah bangun?"ucap Zian lembut.

"Mommy, cudah bangun? apa kenza tan kenzo belisik?"tanya Kenza

Zian tersenyum kecil lalu mengelus pelan kepala Kenza "Tidak, yaudah kita mandi ya" ucap Lembut Zian.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang