bab.36 [Pembohong!]

5.1K 336 18
                                    

Bab.36 [Pembohong]

°°°°°°°°

1 minggu kemudian.

Entah kenapa Zian sedari pagi, merasa gelisah tak jelas, Tapi ucapan penenang dari mahen membuat Zian lebih tenang.

"Mommy ke kampus dulu ya, kalian baik-baik di rumah ya..."Ucap Zian

"Okey mommy!"Ucap kenza dan kenzo

"Ah ya, Laura, tolong liatin tuh dua balita.."Ucap Zian

"Hm"

Wah! laura menjawab perkataan Zian?-Tumben pikir Zian.

Zian berangkat ke kampus mengunakan mobil Nunanya, yakali make mobilnya Mahen. Lebih kece Nunanya dari pada yang laen.

Sedangkan Mahen? Dia sudah kekantor dari jam 7 sedangkan sekarang sudah jam 10, jadwal kelas Zian jam 11.

Sesampainya dikampus Zian berjalan masuk kearea Falkutasnya, disana semua mahasiswa tersenyum ramah saat Zian melewatinya ada juga yang menyapa, tentu saja Zian menyapa balik dengan ramah tentunya.

"Yoo pangeran kelas udah datang.."Pekik chika teman sekelas Zian

"Dih!"Ucap Sinis Zian

Itu sudah biasa terjadi jadi Zian mah bisa pasrah selebihnya pen digantung semuanya.

"Oiya Zian, kalo dah lulus, lu mau ngelamar kerja di rumah sakit mana?"Tanya oliv yang ikut nimbrung.

"Gk tau, yang pasti gua Gk kerja juga atm berjalan tetap lancar.."Sarkas Zian yang agak terkekeh.

"Cih. Sombong bet, iya deh si paling ATM berjalan..."cibir Oliv

"Ya kan emang, bekingannya keluarga Baskara, kurang apa coba? Gk kerja juga uang lancar selancar air.."Sahut Cika.

Zian mengeleng kecil sembari terkekeh, seru juga punya teman cewe yang hobinya ngengibah doang. Ada satu hari dimana Cika ama oliv ngajak ngibah Zian tentang adkel.

Kalo kepo bukan Zian namanya yakali Zian kepo, Gk ada gunanya. Toh dia udah ada yang punya. Zian gerak dikit yang ada si situ cemburu..

Akhirnya kelas dimulai sekitar dua jam dosen menjelaskan materi sembari memberikan beberapa tugas dan akhinya kelas selesai.

"Eh ke kantin yok!"ucap Cika

"Ayok.. Zian ikut dengan kita yuk!"Sahut oliv

"Hm, ayok.."

Ketiganya berjalan kekantin sesampainya disana cika mulai mencari bangku yang kosong, ternyata sudah tak ada, tapi mata Zian menangkup orang yang sangat ia kenal.

"Disana aja, ikut gua..."Sahut Zian

"Oke."

Ketiga berjalan ketiga orang yang tengah makan dibangku panjang, sesampainya disana, Zian langsung duduk di samping Fion.

"Astaga Zian..."kaget Fion.

"Hehehe..."

"Eh hay, gua cika dan ini temen gua oliv..."ucap Cika

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang