OM DUDA

bab.7 [Kampus!]

Bab.7 [Kampus!]

°°°°°

Kini Zian berada dimeja makan, bersama Daddy dan mommynya.

"Mom... Titip tuh dua kecebong"celetuk Zian.

"Hm... ingat jangan kecapekan.. kamu baru sembuh!"ujur sang mommy

"Iyaaaa.."ucap zian

"Balita itu masih tidur?"tanya Daddy.

Zian menoleh, lalu mengganguk.

"Yaudah dad, mom.. Zian ke kampus dulu.."ucap Zian sembari mengambil tas ranselnya.

"Ya hati-hati!"ujur kedua orang tua itu.

Zian berjalan keluar, Ia mengendarai mobil sportnya, walau tadi sang daddy menyuruh biarkan sopir yang mengantar, tapi Zian menolaknya.

Kangen mobil sport kata Zian..

"I'm back Nuna..."pekik Zian memeluk mobil sportnya.

Mungkin sudah lama, Zian tak mengendarai mobil ini, Daddynya melarang karna Zian pernah hampir kecelakaan.

Zian memasuki mobilnya lalu mengendarai mobil itu keluar dari pekarang mansion.

°°°°°°

Sesampainya dikampus..Zian memarkir mobilnya, membuat semua mahasiswa menatap penuh tanya mobil itu.

"Eh itu mobilnya Zian bukan?"

"Ihhh keren banget, Zian mode lakik itu no debat..."

"Genteng nya makin nambah!!!"

"Ganteng banget busett...."

"Zian angkat aku jadi istri mu"

"Tipe gua banget!!"

Puk

Baru keluar dari mobilnya, bahu zian sudah ditepuk.

"Wih.. yang udah boleh bawa Nuna lagi!"celetuk Fion.

"Iya nih, Kangen gua udah lama gak Liat Nuna.."ujur Leon.

"Gua juga kangen tau... untung nya daddy ijinin.. yaudah gua bawa... entar ke mall yok.. main di time zoon."ucap zian

"Boleh-boleh... entar pulang sekolah!"ucap Fion

Leon mengganguk, Merrka bertiga berjalan memasuki gendung kampus, lalu berpisah.

"Entar ketemuan dikantin.."ucap Leon

"Iyaa.."

Zian pergi ke arah berlawanan dari Fion dan Leon.

Zian Sampai kekelasnya, disana semua tiba-tiba menatap aneh dirinya.

"Kenapa? napa lu pada natap gua kek gitu?"ucap Zian.

"Sensi amat lu... santai..."ujur Cika, masih ingat Cika? cewek yang hari itu ngejek Zian, pas Zian ngajak dua balita itu.

"Gk sensi ya... lu pada ajah yang natap kek ngajak tawuran!"celetuk Zian