bab.54 [Malam yang Indah]

5.2K 322 12
                                    

Bab.54 [Malam Yang Indah]

°°°°°°°°

(20.00)

"Be-besok saja.. aku capek mahen..."Ucap Zian

"Tapi aku mau sekarang.."kekeh Mahen.

Ah sudahlah, Zian menolak juga pasti endingnya bakal di gempur juga ama ni gapura kabupaten!

"Huhh... terserah.."

Kini keduanya berada di kamar tamu, karna dikamar mereka ada Xavier yang sedang tertidur.

Cup

Mahen langsung melahap bibir ranum Zian, membuat Zian mau tak mau membalasnya.

"Enhhh....

Ciuman yang seawalnya hanya lumatan biasa, semakin lama semakin mem-brutal, membuat Zian hampir kewalahan.

Untungnya Mahen merangkul pinggang Zian, jika tidak, sudah pasti Zian akan terjatuh, karna kakinya seakan meleleh karna tautan panas itu.

"Akh....

Mahen menggigit bibir bawah Zian membuat Zian reflek membuka mulutnya, dengan lincah lidah mahen masuk, dan mengabsen semua inci mulut Zian.

"Enghhh....

Sekitar 7 menitan mereka berciuman, belum ada tanda-tanda Mahen mau melepaskan tautan itu, membuat Zian menepuk kasar lengan Mahen.

Karna dirasa pasokan udaranya mulai menipis!

Puk

Puk

Mahen yang peka langsung melepaskan tautan itu lalu beralih menatap lekat wajah Zian.

"So pretty~"bisik Mahen sambil membelai pipi Zian dengan sensual.

Blush//

Seketika kedua pipi Zian memanas setelah mendengar ucapan dan tindakan Mahen.

"Enghhhh...

Mahen kembali bibir Zian lalu turun melumatkan leher putih Zian, membuat banyak kissmark disana.

Setelah selesai membuat kissmark, mahen menggendong koala Zian, sedangkan Zian terdiam dan menaruh kedua tangannya dibahu mahen, sedangkan Mahen berjalan mendekat ke kasur-

Bruk

Mahen menjatuhkan badan Zian diatas kasur, membuat Zian agak meringis, sedangkan Mahen malah membuka satu persatu kancing piyama Zian.

Mahen menindih tubuh Zian lalu mulai menghisap ninple pink yang sangat-sangat mengoda itu dengan brutal!

"Akhhhh... janganhh gigithh....

"Enghh... ahhh.. hhhh.....

Zian mendongkak kan kepalanya keatas dengan mata terpejam, merasakan sensasi aneh, walau sudah pernah melakukannya, tetap saja rasa nya masih aneh!

Zian meremat sprai dengan kuat. Seakan menyalurkan semua rasa yang ia rasakan.

Mahen terus menghisap, dan memilin ninple pink itu dengan sensual, seakan itu hanya miliknya!!!

"Ahhh.. lebihh.. dalamhh..

Zian yang mulai terbawa suasana, menganti meremat rambut belakang Mahen, guna menyalurkan rasa sakit dan nikmatnya.

"Akhhh.. enghhhh.....

Setelah puas dengan ninple pink itu, Mahen memundurkan sedikit kepalanya agar bisa memperhatikan karya yang ia buat.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang