bab.9 [ Bingung!]

12.2K 596 20
                                    

Bab.9 [Bingung!]

°°°°°°°

Mahen memutuskan untuk membawa pulang Zian. Walau bisa ditebak kalo Zian sadar ia akan dihantam seperti hari itu, Mahen Dengan kedua balita itu kini berasa dimobil.

Mahen membawa Zian ke Mansionnya, ditidurkannya perlahan Zian dikasur.

Belum ada 5 menit, Zian tersentak sadar membuat mahen berdiri diam.

"Hmphh.."Zian berlari ke kamar mandi, wah entah dari mana zian tahu itu pintu kamar mandi.

Padahal Mahen baru pertama kali membawanya kesini.

Hueek.

Hueekk..

Zian memuntahkan semua minuman itu, semua tak tersisa sedikit pun. Mahen yang khawatir malah ikut masuk kedalam.

"Lu gapapa?"Tanya Mahen.

Zian yang seawalnya menoleh ke lobang wastafel, kini mendongkak melihat wajah Mahen. Zian antara sadar dan tidak mendongkak menatapnya.

"L-lu.."Ucap Zian mengarahkan jari telunjuknya menunjuk Mahen.


Hiks

Hik

Hik

"Hiks. Lu! Hiks. Lu jahat bajingan! Kenapa lu muncul lagi? Lu bajingan, bangst! Lu buat gua kotor! Lu bertanggung jawab atas semua mimpi buruk gua!!"Sentak Zian malah Menangis.

Mahen yang mendengar itu, merasa sangat bersalah, dirinya menangkup badan Zian dalam dekapannya, biarkan Zian menangis.

"Maaf, gua terlalu bodoh hari itu, jujur gua juga binggung hari itu, kenapa gua bisa ngelakuin hal sebejat itu ke lu. Tapi kamu tidak kotor sayang."Lirih Mahen.

Seumur-umur baru kali ini mahen mengucapkan kata dengan lirihan, dengan bini pertamanya ajah kaga.

Mahen yang merasa tak ada lagi tangisan, itu berarti Zian tertidur.

Digendongnya Zian, Mahen menaruh perlahan badan Zian dikasur, lalu mengambil baskom dan handuk.

Dengan talenta Mahen mengelap seluruh tubuh Zian, lalu mengganti pakaiannya.

Mahen sangat tergoda dengan badan mulus Zian, apa lagi kini junionya malah menengang.

Junior baperan-kek yang punya.

"Astaga, kamu terlalu mulus, hanya dengan melihat dadanya saja gua langsung sangean.."Gumam Mahen.

"Astajim pikiran gua!"

Setelah selesai membersihkan badan Zian dan memakaikan piyama, Mahen berjalan kekamar mandi untuk menuntaskan juniornya.

°°°°°°°

Keesokan harinya, Zian yang merasa cahaya matahari menusuk matanya, membuatnya mengerjap mata berulang kali.

"Ungh..."Leguh Zian.

//Brak.

Suara pintu didobrak membuat Zian tersentak kaget dan reflek duduk, membuat kepalanya sakit.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang