bab.28 [berjanjilah....]

6.9K 352 6
                                    

Bab.28 [Berjanjilah...]

°°°°°°°°°

Keesekokan harinya Zian menggeliat tertahan merasa ada sesuatu benda yang menahan badannya dibelakang.

"Hiakk-hpmh!" Zian menutup mulutnya saat terkejud melihat Mahen tidur di sampingnya

"Morning baby!"Ucap Mahen

"Sejak kapan kamu tidur disini?"

"Sejak aku bangun tadi malam!"ucap Mahen dengan cengirannya.

Seketika kedua mata Zian kembali berbinar..

"Hiks....huaaaa!"Tangis Zian pecah.

Mahen sontak terduduk lalu menarik badan Zian ke pelukannya..."Kenapa Baby? Ada yang sakit?"

Zian menggeleng lalu mengeratkan pelukannya.."Aku hanya takut, kemarin jika kamu tidak selamat ma-"

"Sstt....tenanglah..aku baik-baik saja....itu hanya luka kecil baby..!"

"Huem...."ucap Zian yang sesegukan.

"Sudah ya..jangan nangis..gak baik pagi-pagi nangis!"

Mahen melonggarkan pelukannya...lalu menangkup wajah Zian yang basah karna air matanya.

Dihapusnya sisa air mata yang hinggap dikedua pipi gembul zian dengan lembut..

Cup

Mahen mengecup singkat Bibir Zian yang bergetar karna habis menangis itu..

"Berhentilah menangis..aku baik-baik saja...."Ucap Mahen Lembut.

"Be-berjanjilah kamu tidak akan meninggalkan ku lagi okey"ucap Zian Dengan sesegukan.

Mahen terkekeh gemes..lalu menguyel kedua pipi Zian..."Iya..iya baby...aku berjanji akan selalu bersama mu.."

Setelah beberapa menit Akhirnya Zian mulai tenang...Dan mahen kembali tertidur di sisi Zian didekapnya Zian dalam pelukannya..

Zian hanya menerima pelukan hangat itu..lalu ia menatap Wajah Mahen yang tepat di hadapannya..wajah teduh itu yang membuat Zian merasa aman.

"Mahen..."

"Hmmm....."

"Sebaiknya kamu pindah ke kasur pasien sana..entar kalo ada perawat datang nanti kamu dimarah.."

"Gak mau baby..maunya meluk kamu doang!"

"Hahhh yaudah!" Zian hanya bisa menghela napas.

Klek

Tak lama pintu dibuka membuat Zian terduduk sedangkan Mahen masih asik memeluk dirinya dan tertidur.

"Astaga pak mahen kenapa sudah sampai dibawah?..pak bisa kembali ke tempat tidurnya? Saya akan mulai pemeriksaan.."tanya perawat itu.

"Tidak...jika mau periksa, periksalah dari sini!"ucap mahen datar

"Hahh...Baiklah.."perawat itu hanya bisa pasrah, ia tau mahen siapa..mau tak mau ia tak ingin mengambil resiko!

"Semuanya Baik....pak mahen jangan terlalu bergerak dulu..takutnya membuka jahitan lukanya....jangan lupa di minum obat sama vitaminnya.!"ujur perawat itu sebelum berjalan keluar.

"Ya terimakasih suster...."itu Zian karna mahen kembali ngedungsel diperutnya.

Setelah perawat itu keluar..Zian menatap mahen yang masih setia ngedungsel diperutnya.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang