OM DUDA

bab.32 [Blushing..]

Bab.32 [Blushing..]

°°°°°

Zian akhirnya keluar dari kamar mandi, tiba-tiba kedua balita itu berucap membuat Zian menyeringai.

"Daddy cudah pulang mommy!"ucap Kenza

"Okey.."

Zian memakai baju piyama dikamar mandi, lalu berjalan ke kedua balita yang asik bermain diatas kasur.

"Kalian ingin dessert?"Tanya Zian

"Mau-mau!"pekik keduanya..

"Hahahah.. ayo kebawah!"Ucap Zian tertawa kecil saking gemesnya dengan tingkah kedua balita itu.

Sesampainya dibawah, Zian melihat mahen duduk disofa tak lupa dengan Laura yang terus menempel ke Mahen.

"Perusak suasana.." batin Zian.

Zian membawa kedua balita itu ke dapur, lalu didudukan nya kedua balita itu dikursi, setelah itu ia berjalan menuju kulkas.

"Ini dessertnya.."ucap Zian.

"Yee... tita matan Deselt"Ucap Kenza semangat sampai bertepuk tangan.

Zian memberikan kedua balita itu 1 kotak dessert, yakali satu orang satu, entar sakit yang ada.

Sedangkan diruang tamu, Mahen mendengar suara balita, membuatnya menoleh.

"Kak liat ini, baguskan?"Ucap Laura dengan caper nya menunjukan sebuah dress diponselnya.

"Terserah.."

Mahen langsung bangkit, berjalan menuju dapur, sedangkan laura mendengus kesal.

"Awas ajah lu,...gua bakal cari cara biar mahen benci sama lu..." batinnya.

Kembali dengan Mahen yang berjalan dengan ragu-ragu ke meja makan. Mahen datang dan langsung duduk disamping Zian.

"Baby..."

".........."

"Baby Zian.."

"Kenza enak gak dessertnya?"Tanya Zian sembari memperhatikan kenza.

"Enak mommy.."

"Zian..."

"Gua salah apa?" Batin Mahen.

"Cepatlah makan, setelah itu kita ke kamar.. kenza dan kenzo mau tidur dengan mommy gak?"Ucap Zian

"Mau!"Ucap kedua balita itu.

"Baby! trus aku tidur dimana?"

Zian menoleh dengan tatapan tajamnya lalu berkata "Tidur di luar.."Ucap Zian

"Lah? emangnya aku salah apa?"Tanya Mahen

"Pikir sendiri!"

Zian tak mempedulikan Mahen yang sedang berpikir apa salahnya, toh dia salah apa? Padahal dari tadi baek-baek aja pikir Mahen.

"Mommy cudah abis..."ucap Kenza.

"Udah abis? yaudah ayok ke kamar!"

Zian menggengam tangan kedua balita itu, lalu berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Mahen terdiam masih memikirkan apa salahnya.

°°°°°°°°°

Kini Zian berada di Dapur, ia sedang memasak, entah kenapa ia tiba-tiba pengen masak.

Zian memasak Sup ayam kesukaan kedua balita itu. Setalah selesai, Zian menaruh sup itu ke dalam mangkuk kaca lalu di sajikannya di atas meja makan.

Tak lama mahen muncul dengan pakaian Kantornya.