bab.11 [Nginap?]

12.5K 663 14
                                    

Bab.11 [Nginap?]

°°°°°°°

Mahen masih menatap lekat manik mata itu, membuat Zian menatap binggung dirinya. Gk kebalik?

"Napa lu liat gua kek gitu?"Sahut Zian.

"Gk ada."Sarkas Mahen langsung fokus ke depan

"Mahen."Panggil Zian.

"Hm."

"Gua pingin semangka!"lirih Zian.

"Malam-malam kek gini?"

"Iya!"

"Gk bisa besok?"

"Gk bisa. Orang maunya sekarang. Gk ada penolakan."Kekeh Zian.

"Iya gua beliin, kalo gitu kita mampir ke supermarket."

Beberapa menit berkendara, mahen memarkir mobil mewahnya itu, lalu membuka sabuk pengaman diikuti dengan Zian.

"Gk mau diem dimobil saja?"Tanya Mahen

"Gk mau. Mau ikut!"

"Yasudah ayo.."

Keduanya berjalan masuk kedalam supermarket yang tampak sedikit ramai pengunjung.

"Ikutin gua, awas ntar ilang"

"Dih! Gua bukan anak kecil ya."

Mahen terkekeh kecil lalu berjalan menuju tempat buah-buahan segar.

"Yey~ Dapat semangka!"Sahut Zian.

Mahen mengangkat satu alisnya, dirinya dibuat kebinggungan dengan tingkah Zian malam ini.

"Dasar bocah. Kadang Galak, kadang sensian, kadang kekanakan, dan kadang ngecanduin. Calon bini idaman."Batin Mahen.

Mahen menatap lekat Zian yang tengah memasukan beberapa buah, terutama buah semangka kedalam Troli.

"Udah itu ajah? Atau ada yang lain? Mau beli apa lagi?"Tanya Mahen, Zian menoleh lalu berpikir sejenak.

"Ha'a! Gua mau mangga muda."Sentak Zian.

"Ah ya? Mau mangga muda? Serius?"

Zian mengganguk pasti, lalu berjalan menuju tempat mangga muda berada. Dimasukannya ke dalam troli membuat Mahen berpikir sejenak.

"Bocah ngidam apa gimana? Buah semua pesanannya."Batin Mahen

"Udah, ayo bayar terus pulang."Sarkas Zian.

Mahen mengganguk lalu berjalan menuju kasir setelah transaksi selesai, jangan harap Zian yang membawa barang belanjaan itu, Mahen yang membawa semuanya.

"Udahkan? Langsung ke mansion?"Tanya Mahen.

"Hm"

Mobil Mahen berjalan keluar dari pekarangan supermarket menuju mansion mewah nan megah itu.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang