bab.4 [Om siapa?]

15.5K 840 9
                                    

Bab.4 [Om Siapa?]

°°°°°°°°°

Kini Zian membawa Kenzo dan kenza berkeliling taman, karna hari mulai gelap..

"Mommy... kenza haus"titah Kenza sembari menarik telunjuk Zian.

Zian menoleh "Yaudah kita ke minimarket disebrang sana gimana?"tanya Zian

Keduanya mengganguk lalu mengikuti langkah Zian.

Disisi lain, Seorang pria gagah itu sedang mencari minuman yang ingin dia minum dalam supermarket itu.

"Ck! gua lupa nanyak, tuh bocah mau minuman apaan!"gumam Mahen.

Ya itu mahen. Ia berdiri didepan pendingin minuman, melihat lihat minuman apa yang ingin dibelinya.

Tut.

"Lu mau minum apa?"tanya datar mahen.

"Gua mau teh botol"

Tut.

"Anj nih manusia.. main matiin ajah!"Gumam Andra yang tengah duduk dibangku taman.

Kembali Ke mahen yang sedang melirik kesana-kemari apa yang ia inginkan.

Kini Zian berada diminimarket bersama kedua bocah kembar itu.

"Kita beli air ajah ya... soalnya susu Kenza masih dirumah."ucap zian.

Kenza menoleh lalu mengganguk. Zian menuju rak minuman, lalu mencari air mineral

"Eh kenzo dan kenza tunggu disini, mommy mau cari minuman dingin bentar.."


Zian mendudukan kedua balita kembar itu dibangku dekat kasir, untung mbak kasirnya baik.

Kenzo masih tenang, berbeda dengan Kenza yang mulai kepanasan gak bisa tenang.

"Kenzo, napa mommy lama? kenza mau te mommy!"ucap Kenza yang digelengi Kenzo.

"Tildak.. mommy bilang tundu ti tini.. kenza tanan nacal!"ucap kenzo

Kenza kembali diam, sembari memainkan jari-jarinya. Zian berjalan mencari lemari pendingin itu dan akhirnya ketemu.


Zian tak terlalu peduli dengan manusia di depannya, ia Fokus mencari minuman yang ia inginkan. Lelaki itu menatap zian dengan lekat tanpa Zian sadari.


"Nah ketemu!"gumam Zian, dibukanya pintu lemari pendingin.

Zian mengambil minuman yang dia inginkan setelah itu berjalan pergi, tapi sebelum itu disempat menatap lelaki gagah itu.

Dan manik mata mereka bertemu, Zian yang duluan memutuskannya. Saat Zian ingin berjalan pergi, tangannya dicekal, membuat Zian menoleh kebelakang.


"om siapa?"Uzap Zian to the point.

"Segitu tuanya gua kah? Ampe di panggil om segala!"Batin Mahen.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang