bab.30 [sungguh?]

5.6K 333 5
                                    

Bab.30 [Sungguh?]

°°°°°°°°°

"JAWAB PERTANYAAN KU SIALAN!!!!"Sentak mahen membuat mereka kembali terkejud.

Seakan bisu, kedua mulut mereka dirasa tak bisa terbuka saat melihat raut wajah mencengkram Mahen.

Mahen mencengkram dagu pria itu, lalu menatap nyalang lelaki itu, akhirnya pria itu mau kembali bersuara.

"I-itu, n-nyonya C-clara yang menyuruh saya T-tuan..jika saya tidak mau dia akan membunuh keluarga saya!"Ucap lelaki yang dijadiin tawanan itu.

Mahen menghempar kasar dagu pria itu, lalu mundur selangkah lalu menyeringai.

Mahen menyeringai, astaga ternyata tantenya ini sudah mulai berani? Atau kah memang tantenya yang selalu dibalik para tikus pemberontak ini?.

"Clara?"Mahen menjeda ucapannya, lalu menyeringai membuat semua menatap ngeri dirinya, "Clara Zavier Baskara, istri dari paman Jecob sekaligus adik ipar dari papa....ternyata perempuan itu?..Baru saja masuk ke keluarga Baskara, manusia itu mulai bertingkah..Cih!"

Setelah selesai monolog, Mahen kembali menatap sepasang orang itu, ya kedua tawanannya ini lelaki dan perempuan. Sedangkan yang sedari tadi di ajak ngomong ama Mahen adalah laki-laki.

"Percuma saja, kau memberi tahu ku, pada akhirnya kalian akan mati dan pastinya diberikan ke peliharaan ku!"Ucap Mahen menyeringai.

"T-tidak tuan..sa-saya minta maaf!"ucap lelaki itu.

"MAAF MU tidak akan bisa MENGGANTI KERUGIAN yang kalian perbuat, DENGAR!!!!"

Mahen yang sedari tadi memegang, pisau tajam ditangannya, ia putarkan pisau itu ke udara, tentu saja wajah ketakutan mereka membuat Mahen lebih bersemangat.

"Ck, ck, ck....jangan takut, kita akan bermain sebentar, lalu ku kirim kau ke neraka!"

Srekk.

Srekk

Mahen mengores pipi kanan laki-laki itu, buka mengores lebih ke mengukir sebuah huruf disana.

"AKHHHH t-tuan sakit...

"Akhhhhh tuan s-sakitt...

"B! Bingo!"ucap Mahen terkekeh setelah melihat ukiran Huruf B yang sangat indah dipipi lelaki itu, dengan darah segar mengalir membuat hasrat membunuh lebih kuat.

Sedangkan perempuan yang disamping sudah syok berat sampai-sampai pandangannya sepertinya berkata bunuh saja aku!

"Mata mu terlalu berharga untuk melihat dunia, jadi akan ku ambil!"

Mahen maju lalu memegang kepala pria itu, tentu saja pria itu membrontak, tapi karna tenaga mahen lebih besar, mahen bisa menahan kepala pria itu.

"AKHHHHHH AKHHH

"AKHHHHHHHH..AkHhhhhhh..

Pekik kesakitan dari pria itu saat kedua bola matanya dicungkil Mahen?, sedangkan sang pelaku malah terkekeh, saat melihat kedua bola mata itu yang terjatuh dilantai.

OM DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang