KEESOKAN HARINYA...
Hari ini jisung terlihat seperti biasanya, dia menyambut hari seperti biasanya dan hal itu justru membuat tara dan JB heran, jisung bersikap seolah kemarin tidak terjadi apa apa.
"Papa nanti dy tidak perlu di jemput ya, soalnya dy setelah kuliah ingin pergi dulu ke pemakaman eyang" ucap jisung
"Eyang?" Tanya JB yang belum tau tentang ny.lee
"Nenek dari dy" ucap tara seolah menjawab pertanyaan JB.
"Dy apa kau mau mama antar?" Tanya tara"Tidak perlu mama, dy ingin quality time sama eyang, dy rindu eyang hihi" jawab jisung
"Baiklah, berhati-hatilah saat naik kendaraan umum nanti dan jangan sampai tersesat mengerti" ucap tara
"Iya mama, dy bukan anak kecil lagi, dy sudah tau cara menggunakan map" jawab jisung
"Kamu itu hanya tau menggunakanya tapi kamu kadang selalu salah baca map nya dy, naiklah taxy online jika kamu ragu untuk mengikuti rute kendaraan umum, dy mengerti" ucap tara
"Iya mama sayang dy mengerti, sudah ah dy akan berangkat sekarang, kuliah pagi ini dy tidak boleh telat, gurunya killer" ucap jisung
"Dy kamu tidak mau di antar papa juga hari ini?" Tanya JB
"Tidak perlu pah, dy akan berangkat dengan teman kuliah dy" jawab jisung
"Chenle?" Tanya JB
Bukannya menjawab pertanyaan JB jisung justru melirik jam tangannya dan langsung mengambil roti yang tersedia di atas meja serta susu nya yang dia minum sampai tandas
"Ini sudah telat, dy berangkat sekarang ya mama, mama jangan capek-capek ya kerjanya" ucap jisung memeluk tara lalu beralih pada JB
"Papa juga jangan genit genit di rumah sakit! Tidak usah so tampan karena papa itu jelek!" Ucap jisung
"Heh, enak saja bilang papa jelek, papa ini dokter paling tampan kau tau" tukas JB
"Jika tampan mama pasti mau sama papa dari dulu, udah ah dy sudah telat, tidak akas selesai jika berdebat dengan papa yang jelek! Bye mama bye papa" pamit jisung langsung berlari pergi
JB berdiri, dia ingin melihat keluar bersama siapa jisung akan pergi, tapi tara menghentikannya.
"JB" panggil tara
"Iya sayang" jawab JB langsung fokus pada tara
Sedangkan tara memutarkan bola matanya malas "dengar aku ingin bicara serius padamu" ucap tara
"Aku juga selalu serius padamu jiyeon, kau saja yang tidak pernah menganggap itu" jawab JB
"JB...."
"Iya iya baiklah, ada apa?" Tanya JB
"Aku khawatir pada dy" ucap tara
"Kau memang selalu khawatir padanya bukan? Kau bahkan selalu mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi" jawab JB
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Teen FictionKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...