KEESOKAN HARINYA...
Dugh!
Dugh!
Dugh!
"Nnghhh" Tidur jisung terganggu saat mendengar suara keras yang ada di kamarnya, sebenarnya suaranya tidak terlalu keras tapi cukup terdengar nyaring di telinga jisung.
Dia mengerjapkan matanya berkali-kali kemudian melirik jam tangannya "hoamm ini masih jam 5 pagi" gumam jisung yang masih mengantuk
Dugh!
Dugh!
Dugh!
Jisung langsung bangkit dan terduduk saat mendengar suara itu kembali, dia baru sadar jika jaemin tidak ada di sampingnya.
"Jaemin?" Gumam jisung sedikit panik
Dugh!
Dugh!
Dugh!
Jisung segera berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi dimana suara itu terdengar.
BRAK!! Jisung mendobrak pintunya karena pintunya di kunci dari dalam, yang ada dipikiran jisung sekarang adalah pasti jaemin tengah menyakiti dirinya sendiri seperti biasanya.
"Jaemin!!" Pekik jisung
Lihat! Benar kan dugaan jisung, jaemin kembali membenturkan kepalanya pada tembok itu.
"Berhenti-berhenti, jaemin cukup berhenti membenturkan kepalamu" ucap jisung sambil menahan kepala jaemin agar tidak di benturkan lagi
"Sakittt hiks hiks sakitt sekali hiks ssshhhhh sangat sakitt hiks hiks" isak jaemin sambil ingin terus membeturkan kepalanya tapi tenaga jisung lebih kuat menahannya.
"Tidak itu tidak sakit jika kau tidak memikirkannya, lihat aku ayo lihat aku jangan pikirkan rasa sakitnya lihat aku jaemin" ucap jisung berusaha mengalihkan jaemin dari rasa sakitnya.
"Hiks hiks hiks sakitt jie hiks kepala hyung sangat sakit hiks ini sakitt" tangis jaemin yang belum juga menatap jisung
Tangan jisung yang satunya meraih tangan jaemin, dia genggam kuat jaemin "remat tanganku" ucap jisung
"Lampiaskan rasa sakitnya di tanganku, ayo lakukan seperti ini hm lakukan seperti yang aku lakukan begini ayo jaemin" tutur jisung memerintahkan jaemin
Jaemin menggeleng "tidak hiks hiks aku tidak ingin menyakiti jisung lagi hiks hyung sudah berjanji akan menjaga jisung bukan menyakitinya hiks aku tidak akan menyakiti jisung"
"Lakukan perintahku, ini permintaanku apa kau tidak mau mewujudkan permintaanku? Ayo genggam dan remat tanganku, salurkan rasa sakitmu padaku" ucap jisung lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Fiksi RemajaKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...