22:00
Jaemin masuk ke dalam kamar jisung, dia melihat jisung yang sudah tertidur di kasurnya, jaemin berjalan pelan menghampiri jisung berusaha tidak membuat suara sedikitpun.
"ssssttt jie sudah tertidur, jaemin jangan berisik ya" ucap jaemin pelan pada dirinya sendiri
Jaemin bahkan menutup pintu kamar jisung sangat pelan sekali, setelah nya jaemin menghampiri kasur jisung dan duduk dengan pelan disana.
jaemin tersenyum saat melihat jisung yang memejamkan matanya dengan tenang, dia juga mengusap surai rambut jisung dengan lembut.
"Hyung akan menjaga jie, hyung tidak akan menbiarkan sapapun sakitin jie lagi, hyung janji akan korbankan apapun untuk jie, sekalipun itu nyawa hyung sendiri jie" gumam jaemin
"Jie harus selalu baik-baik saja ya, jie tidak boleh terluka lagi nee, jie tidak boleh menghilang lagi, tidak boleh pergi-pergi lagi, kita harus sama sama nee, kalaupun di antara kita harus ada yang menghilang dan pergi, maka hanya aku yang boleh menghilang, hanya aku yang boleh pergi, asal jangan kau jie" tutur jaemin lagi
"Hyung akan tebus 15 tahun yang hyung sia-siakan dulu jie, hyung...arggghhhhh" jaemin memekik ketika tiba tiba merasa kepalanya sakit.
Pekikan jaemin juga berhasil membuat jisung terbangun dari tidurnya.
"Apa yang kau lakukan disini jaemin?!" Tukas jisung langsung terdudukJaemin berdiri dari kasur jisung sambil terus merintih memegangi kepalanya "arghhh ssshhh"
"Jaemin, aku bertanya apa yang..." ucapan jisung terheti karena jaemin yang terus merintih kesakitan.
"Arggghh ssshhh!!" Jaemin yang merasa kepalanya seperti di remat membuatnya tidak tahan dengan rasa sakitnya.
Jisung yang melihat kondisi jaemin membuatnya sedikit khawatir "jaemin ada ap..."
"Arghhh!!! Arghhh!!" jaemin yang benar-benar tidak tahan akan rasa sakitnya langsung menghampiri tembok dan membenturkan kepalanya sediri di sana.
Dugh!!
Dugh!!
"Jaemin!!" Pekik jisung langsung beranjak dari tidurnya dan menghampiri jaemin yang tengah membenturkan kepalanya ke tembok itu.
Dugh!
Dugh!
"Berhenti!! Berhenti ku bilang! Apa yang kau lakukan hah!" Tukas jisung menahan jaemin
"Aarghhh sakitt aku tidak tahannnn, aarghhh" jaemin ingin membenturkan kepalanya lagi tapi kali jisung menaruh tangannya berada di tembok hingga kepala jaemin mengenai tangan jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Fiksi RemajaKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...