KEESOKAN HARINYA...
08:30 jisung baru saja sampai di Universitas nya untuk mendata diri, hari ini jisung tidak sendiri tapi di temani oleh JB yang mengantarnya.Jisung sebenarnya tidak ingin di antar karena dia bukanlah anak TK yang harus di antar, tapi JB memaksa ingin mengantarnya, lagi pula JB bilang dia mengenal salah satu dosen di universitas jisung tersebut, jadi mau tidak mau jisung mengiyakan saja di antar JB.
Lagi pula jisung senang kok di antar JB, mengingat dulu bagaimana dia tidak pernah mendapat perhatian appa nya, jadi apapun yang dilakukan JB padanya selalu membuat jisung senang dan nyaman.
Jisung baru saja turun dari mobil JB, mobil yang baru JB beli tadi pagi dan langsung dia pakai untuk mengantar jisung, sungguh terkadang jisung sedikit sebal pada papanya itu yang kadang membuang buang uang begitu saja.
Yang ada di pikiran jisung adalah untuk apa JB membeli mobil di sini, sementara JB kan tidak akan selamanya disini, JB juga sore ini akan pergi lagi ke desa lalu untuk apa mobil baru coba, padahal bisa saja JB menyewanya saja untuk sehari, pikir jisung
"Papa terlalu boros!" Oceh jisung sedari tadi mengomeli JB
"Seharusnya papa tuh sewa saja tidak perlu membelinya, papa tuh buang buang uang tau tidak" omel jisung"Nanti juga ke pakek sayang...dy kan nanti butuh buat berangkat kuliah juga" ucap jb
"Mama tidak akan izinkan dy menyetir papa, lagipula dy belum ada SIM nanti mama marah" ucap jisung
"Yasudah papa bisa sewakan supir untukmu sekaligus untuk menjaga kalian kala papa tidak di sini" ujar JB
"Papa ini seperti tidak tau mama saja, mama tidak akan mau terima bantuan papa kalau terlalu berlebihan begini papa, dy juga bisa naik angkutan umum disini kok" jawab jisung
"Kamu tenang saja papa akan atur semuanya dy tinggal duduk manis saja dan belajar yang pintar sambil rayu mama nya biar mau di nikahin papa mengerti anak pintar" ucap JB
"Nah, sekarang ayo turun dan masuk kampus mu, mau sampai kapan kamu terus mengomeli papa dari tadi hm" timpal JB lagi.
Jisung pun keluar dari mobilnya dengan wajah cemberutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Ficção AdolescenteKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...