Baru saja jisung sampai di kampusnya tapi jisung malah di suguhi memandangan yang membuatnya kesal, bagaimana tidak! Dia sengaja berangkat sepagi ini karena dia tau pasti para hyungnya itu akan menemuinya di kampus.
Jika chenle dia tidak akan masalah karena dia bisa menghadapi chenle, tapi jeno? Jeno itu sangat keras kepala, pertemuan pertama mereka saja sudah membuat jisung jadi bahan perbincangan karena jeno yang berlutut memeluk kakinya saat itu.
"Aku sudah sepagi ini dan dia ternyata malah datang lebih pagi dariku, apa dia tidak punya pekerjaan? Sungguh menyebalkan sekali" delik jisung dalam hati, dia segera memakai maskernya untuk menghindari jeno.
Tapi sepertinya usaha jisung sia-sia, karena jeno langsung tahu betul jika itu adalah jisung.
"Jie" panggil jeno menahan lengan jisung membuat jisung menghela nafasnya dan menatap jeno malas.
"Apa kau tidak punya kesibukan selain menguntit ku?" Kesal jisung bertanya pada jeno to the point
"Jie aku ingin minta maaf padamu aku..." ucapan jeno terhenti saat jisung melepaskan tangan jeno dan menatap jeno tidak suka
"Sampai kapan?" Tanya jisung
"Sampai kapan kau akan terus mengejarku seperti ini?" Tanya jisung dengan berani menatap jeno"Sampai kau memaafkan ku jie, sampai.."
"Kau ingin aku memaafkan mu?" Tanya jisung menyela ucapan jeno
Jeno mengangguk "iya, aku akan lakukan apapun untuk menembus semua kesalahanku jie, asal kau memaafkanku" ucap jeno
"Kalau begitu jauhi aku, jangan ganggu aku, dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku, dengan begitu aku akan memaafkanmu, mudah bukan? Lakukanlah itu mulai dari sekarang" Ucap jisung lalu hendak pergi tapi lagi lagi jeno menahannya.
"Jisung tunggu, bukan itu yang aku mau" ucap jeno
Tapi lagi lagi jisung melepaskan tangan jeno dari dirinya "apalagi yang kau mau? Aku sudah bilang aku akan memaafkanmu jika kau menjauhiku, kau bilang akan lakukan apapun bukan? Maka lakukan apa yang aku mau" ucap jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Novela JuvenilKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...