MALAM HARI...
"Dy...ini papa kamu VC lagi astaga kamu bicara nih sama papa kamu, mama sedang membereskan baju baju mu sayang" ucap jiyeon yang sedari tadi terus di telpon JB tapi jisung sama sekali tidak mau bicara pada JB
"Tidak mau! Dy tidak mau bicara pada papa" ucap jisung sebal
"Tuh kamu denger sendiri kan? Anaknya tidak mau bicara denganmu JB" ucap jiyeon pada JB di layar ponsel
"Astaga baby, papa tadi sore tidak angkat karena papa ada pasien, makannya papa tidak sempat angkat sayang" ucap JB
"Tidak! Papa pasti bohong, papa ngurusin janda kan? Papa udah dapet janda baru di sana terus punya anak yang jelek tidak tanpan seperti dy, iya kan?" Tukas jisung
Jiyeon hanya menggeleng lalu membalikan layar ponselnya agar mengarah pada jisung.
"Papa sudah tidak sayang dy, padahal biasanya kalau tidak di angkat papa langsung telepon 5 menit kemudia tapi ini apa coba? Udah malem baru papa telepon balik! Papa sudah tidak sayang dy dan mama" sebal jisung
"Iya ini bicara sendiri gih pada papamu ya, pegang ponselnya dan biarkan mama bereskan baju bajumu mengerti" ucap jiyeon
"Tidak mau, mama saja sana yang bicara pada papa, dy tidak mau bicara" ucap jisung
"Astaga dy, papa sungguh tidak sengaja sayang, papa sibuk tadi papa..."
"Papa sibuk sama janda kan? Mama sudah mama cari saja pria yang tampan di sini, cari papa baru untuk dy yang lebih keren dari dokter jelek ini! papa sudah tidak sayang kita, biarkan saja papa dengan janda janda di sana!" Tukas jisung
"Heh! Jiyeon awas ya kau mencari pria lain, ingat cuma aku yang pantas untukmu, dy sayang... bayi besarnya papa yang paling tampan jangan cari papa baru dong, masa dy tega sih mau buang papa begitu saja hm"
"Begini saja, dy mau apa sekarang papa kabulkan sekarang juga, apapun itu pasti akan papa kabulkan" ucap JB
"JB, kau jangan menjanjikan dy seperti itu, jika kau tidak bisa menepatinya maka..." ucapan jiyeon terpotong saat jisung menyelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Fiksi RemajaKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...