Mark tengah berada di sebuah cafe yang sepertinya baru louching di sana, cafe siapa lagi kalau bukan cafe jiyeon.
"Aku senang bibi membuat cafe di daerah sini, aku jadi bisa..." ucapan mark terhenti saat ponselnya berbunyi
"Mmm tunggu sebentar adikku menelpon"
"Hallo?"
"....."
"Apa?"
"......"
"Oke hyung akan kesana, kau awasi jeno haechan" ucap mark lalu menutup telponnya sepihak
"Ada apa mark?" Tanya jiyeon
"Mark harus pergi dulu bibi, haechan bilang jeno menemukan jisung, mark pamit ya bi" ucap mark segera pergi
"Jisung? Astaga, apa jisung sudah bertemu dengan keluarganya secepat ini?" Batin jiyeon
Universitas Dream
"Papa pulang dulu nee, saat pulang nanti kau telepon papa mengerti" ucap JB
"Dy bisa pesan taxy online papa, papa tenang saja, lagipula papa harus siap siap untuk ke bandara kan? Lebih baik sekarang papa pulang dan pergilah berduaan dengan mama selagi tidak ada dy, karena jika ada dy, dy tidak akan biarkan papa dan mama berdua hihi" kekeh jisung
JB terkekeh mendengar penuturan jisung "iya terserah mu saja, papa pulang dulu nee" ucap pamit JB
Tapi sebelum JB pergi jisung memeluk JB dan mendusel di dada bidang JB seperti biasa.
"Papa sering-sering main kesini ya...kalau dy kangen papa, papa harus dateng" rengek jisungJB mengangguk sambil mengelus punggung jisung, jisung yang merasa tidak di jawab langsung mendongakan kepalanya menatap JB.
"Papa dengar tidak dy ngomong apa?" Tanya jisung sebal
"Astaga iya sayang papa kan tadi udang ngangguk" jawab JB
"Dy tidak lihat" ucap jisung mencebik
"Pendek sekali sih anak papa hm" gemas JB mengacak rambut jisung yang tengah mendongak menatapnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Fiksi RemajaKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...