Part 48

1.4K 243 45
                                    

      Waktu serasa begitu cepat berlalu, tak terasa sudah 6 bulan saja sekarang setelah tara siuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Waktu serasa begitu cepat berlalu, tak terasa sudah 6 bulan saja sekarang setelah tara siuman.

Keadaanya juga sudah sangat stabil, pengobatan terakhir yang mempertaruh antara hidup dan mati tara berjalan dengan sempurna.

JB sangat bersyukur karena tidak sia-sia dia membawa tara ke dokter yang tepat, tara di nyatakan sembuh total meski tara harus kehilangan dunianya.

Tapi tara tidak sedih, tara masih bernyukur setidaknya dia tidak meninggalkan jisung dan dia juga bisa membuat jisung dan keluarganya berdamai.

"Kenapa kau terus tersenyum seperti itu tara? Apa kau sedang memikirkan ku hm" goda JB yang tengah membereskan baju baju tara itu.

"Cih, aku ini tengah memikirkan putraku bukan kamu! Sudah cepat beres-beresnya aku sudah tidak sabar ingin menemui putraku" tukas tara

"Baiklah nyonyaa" jawab JB

"JB, syina dimana? Apa dia sudah membereskan pakaiannya?" Tanya tara

"Aku disini nyonya tara" jawab syina

Tara sedikit terkejut "kau dari tadi di situ?" Kaget tara, karena jika iya itu artinya sedari tadi syina mendengarkan semua celotehan JB yang selalu menggodanya.

"Iya sayang dia sedari tadi disini sambil melihat kita yang bermesra'an" ucap JB yang menakup wajah tara

"JB!" Pekik tara sebal sambil menepis lengan JB dari wajahnya.

Syina terkekeh melihat tara yang sepertinya sangat malu itu.
"Kalian sangat lucu, kenapa tidak segera menikah saja?" Ucap syina

"Aku selalu mengajaknya tapi wanita kesayanganku ini sangat JUAL MAHAL!" ucap JB menyindir tara

"JB!"

"Apa sayang, kenapa memanggil ku terus sih hm? Kau ingin aku cium iya?" Goda JB sambil terkekeh.

"JB aku pukul kau ya!" Sebal tara

"Iya iya maaf sayang" jawab JB

"Syina..." panggil tara

"Iya" jawab syina

"Kau ikut denganku pulang bukan? Aku tidak akan pulang jika kau tidak ikut" ucap tara

"Mau bagaimana lagi kau sudah mengatur ini dari awal bukan?" Jawab syina

Tara tersenyum "kau tau aku ingin yang terbaik bukan? Karena itu kau harus ikut syina"

Syina menggenngam lengan tara "aku mengerti dan aku sangat paham, hanya saja apa ini baik? Maksudku apa putramu tidak akan keberatan? Aku takut jika..." ucapan syina terhenti saat tara menyelanya.

"Jangan takut syina, Kita bahkan belum memulainya , Satu lagi jangan panggil aku dengan embel-embel nyonya, kita ini teman bukan?" Ucap tara

Syina terdiam menatap tara dengan tatapan yang sulit di artikan.

JIE story Season 2 (I'am not a Jie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang