KEHIDUPAN KEDUA
"aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi"
"biarkan aku egois untuk kali ini"
Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 BULAN BERLALU...
Sudah satu bulan jisung mulai beradaptasi kembali dengan keluarganya, jisung juga sudah mengetahui jika tara sakit.
Beberapa minggu sebelumnya JB memberitahu semuanya pada jisung karena JB tidak ingin jika suatu saat jisung tahu dari orang lain maka bisa jadi jisung akan membenci tara bukan?
"Jie mama mu lakukan ini karena dia sayang padamu, kamu jangan marah padanya hm" ucap JB
"Kalau sayang kenapa harus bohong pah hiks dy ini anaknya kan? Kenapa mama gak bilang pada dy jika mama sakit hiks hiks mama tidak anggap dy ya hiks hiks papa tidak percaya pada dy?" Isak jisung
"Bukan begitu sayang, ini yang buat mama mu tidak memberitahumu, dia tidak ingin dy sedih, dia tidak ingin melihat dy menangis seperti ini" ucap JB
"Dy tidak mau kehilangan mama hiks hiks dy ingin ketemu mama hiks hiks papa ayo ketemu mama" tangis jisung
"Papa juga bohong! Papa bilang mama ada kerjaan disana! Papa juga ikut bohongin dy hiks hiks hiks papa juga tega balikin di ke rumah ini hiks papa sama sama mau buang dy hiks hiks" isak jisung
"Sayang...tidak ada yang buang-buang dy, memangnya kamu barang kami buang hm, mama dan papa itu sangat sayang pada dy, kita hanya tidak mau dy terus hidup dalam kepalsuan sayang"
"Apa kamu pikir papa tidak tau apapun hm, papa tau sayang, papa tau bagaimana perasaan anak papa ini, papa tau jika hidup dy sebelum-sebelumnya masih hampa kan? Dy hanya sedang kesal saat itu, dy belum bisa menerima semuanya dengan lapang dada, tapi coba lihat sekarang? Hati dy sudah baikan bukan? Dy merasa tidak ada yang mengganjal lagi bukan?" Ucap JB
Jisung tidak menjawab apapun dia hanya terisak, karena apa yang di katakan JB sama sekali tidak ada yang salah.
JB menakup wajah jisung "apapun yang di lakukan mama dan papa semata-mata hanya demi kebahagiaan dy, kalau pun dy kesulitan di awal bukankah kami tidak pernah meninggalkanmu?" Ucap JB
Jisung memeluk JB "tapi dy khawatir pada mama pah hiks hiks mama akan sembuh kan pah hiks mama tidak akan kenapa-napa kan? Hiks hiks dy takut papa hiks hiks dy takut kehilangan mama hiks hiks" tangis jisung
JB membalas pelukan jisung "tidak sayang, dy berdo'a terus ya agar mama sembuh, hari ini mama akan menjalani kemo tertinggi yang cukup menyakitkan dan beresiko tinggi, jika ini berhasil mama akan sembuh tapi jika tidak..."
"Jika tidak apa pah hiks hiks" tanya jisung menatap JB khawatir
"Kita do'a kan saja mama ya" ucap JB
"Mama tidak boleh pergi papa hiks jangan lakukan apapun yang menyakiti mama hiks hiks jangan lakukan kemo itu hiks bawa mama pulang saja pah hiks bawa mama pulang hiks hiks" isak jisung
