Chenle segera menarik jisung ke belakangnya saat melihat pria asing berbadan sedikit lebih besar dari jeno datang dengan seringaian di bibirnya.
"A a ayah" gumam sohee kaget
Tentu saja dia kaget, bagaimana ayahnya itu bisa tau jika dirinya ada disini? Pikir sohee
Sohee mendekat pada suhon ayahnya "ayah, apa yang ayah lakukan disini? Bagaimana ayah bisa..." ucapan sohee terhenti saat suhon menyelanya.
"Memangnya apa yang ayah tidak bisa sohee? Apa kau pikir ayahmu ini bodoh? Jangankan melawan anak ingusan sepertimu, melawan mafia bahkan psikopat sekalipun ayahmu ini bisa sohee" ucap suhon menatap sohee tajam lalu kembali menatap jisung dengan seringaian awal saat dia datang.
"Apa kau melihat adikku seperti itu!" Tukas chenle tajam
Suhon hanya tersenyum menanggapi chenle lalu melangkah ingin mendekat pada jisung, tapi sohee menghalangi langkah suhon dengan berdiri di depannya sambil merentangkan tangannya menghadang sang ayah.
"Ayah mau apa?! Ayah! Yang salah disini bukan lah mereka, yang salah disini orang tua jisung, yang bunuh gyu dan tante yuna itu eomma nya jisung, bukan jisung, dia tidak salah apa-apa ayah" ucap sohee
"Minggir sohee, apa kau tidak ingin ayah balaskan dendam adikmu? Kau sangat sayang pada beomgyu bukan? Kau menyayanginya bahkan sebelum kau tau dia adik kandungmu iya kan? Jadi minggir dan biarkan ayah tuntaskan semuanya" ucap suhon datar
"Tidak ayah, ayah wanita yang membunuh gyu dan tante yuna yang salah, dia yang salah ayah" ucap sohee
"Ayah tau lalu apa yang harus ayah perbuat? Menggali kuburannya begitu? Lebih baik di tuntaskan pada keturunannya bukan?" Smirk suhon
Sohee menggeleng " tidak ayah, wanita itu masih hidup, ayah bisa balas dendamkan ini padanya, ayah aku janji aku akan temukan ayah padanya, tapi ayah tidak perlu menyakiti mereka" ucap sohee membuat suhon kaget begitu juga chenle tapi tidak dengan jisung yang memang sudah tau jika eommanya memang masih ada, bahkan dekat dengannya selama ini.
"Wanita itu masih hidup?" Tanya suhon menatap sohee serius
Sohee mengangguk
"Sohee apa yang kau katakan?! Apa kau gila!" Pekik chenle
Sohee tidak mengubris ucapan chenle dia lebih memilih untuk membujuk ayahnya.
"Ayah, jika ayah ingin balas dendam, balas dendam lah padanya, jangan pada mereka, mereka tidak salah apapun ayah, yang harus di hukum itu tante jiena orang yang sudah membunuh gyu, iya kan ayah" ucap soheeSuhon tersenyum lalu mengelus pipi sohee "anak yang pintar, tentu saja kau benar, ayah harus membalas rasa sakit hati ayah karena kehilangan anak dan wanita yang ayah cintai bukan?"
Sohee mengangguk meski dalam hatinya dia sangat sakit mendengar ucapan ayahnya itu, mendengar kata wanita lain yang ayahnya cintai bahkan lebih besar dari cinta ayahnya pada ibunya sohee.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIE story Season 2 (I'am not a Jie)
Novela JuvenilKEHIDUPAN KEDUA "aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi" "biarkan aku egois untuk kali ini" Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...