KEHIDUPAN KEDUA
"aku tidak ingin kembali, aku sudah bahagia, tolong jangan rebut kebahagiaan ku lagi"
"biarkan aku egois untuk kali ini"
Ini memang kehidupan kedua tapi bukan berarti ada kesempatan kedua, karena kesempatan kedua itu sudah lama be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 minggu berlalu... Sudah dua minggu jiena di masih di rawat,dan sudah dua minggu juga jisung merawat jiena, dia bahkan memutuskan hal besar yang seharusnya dia capai tahun ini karena melihat kondisi jiena.
Dan keputusan jisung itu sedikit membuat perdebatan antara jisung dan appa nya, berbeda dengan JB yang santai menanggapi keputusan jisung dimana dia yang sebentar lagi akan menjadi pilot, hanya tinggal satu ujian lagi tapi jisung tiba-tiba pindah haluan ingin menjadi dokter.
Bagaimana leher donghae tidak keram mendengar itu coba? Jisung akan mulai dari nol lagi begitu?
Tapi jisung tetap kukuh, dia ingin jadi dokter saja agar jika terjadi apa-apa pada keluarganya maka ada jisung yang bisa langsung merawat mereka.
Sedangkan chenle? Dia sudah keluar satu minggu yang lalu, padahal sering mengeluh pusing tapi memang dasar jiwa chenle yang asli sudah keluar jadi mau tidak mau donghae ikuti saja apa mau chenle, meskipun tetap Khawatir.
"Kau harus bersyukur jiena, entah kebaikan apa yang kau lakukan di masalalu hingga mempunyai anak sebaik putra bungsu mu ini" ucap donghae yang tengah menyuapi jiena.
"Jie kan memang baik, jie itu tidak seperti appa, iya kan eomma" ucap jisung sambil tersenyum pada jiena dan mengecup telapak tangan jiena yang jisung taruh di pipi nya itu.
Jiena tersenyum sambil mengelus pipi jisung "ujianya belum di mulai bukan?" Tanya jiena
Jisung menggeleng "belum, besok baru akan mulai, kasihan chenle sudah kepalanya sakit tambah sakit memikirkan ujian hihihi, tapi kenapa eomma menayakan itu?" Tanya jisung
"Kau yakin ingin mengulang kuliahmu jie?" Tanya jiena
"Kenapa eomma bertanya lagi? Jie sudah jawab itu beberapa kali bukan? Ini gara-gara appa sih bahas terus ini!" Omel jisung sedikit memukul paha donghae yang duduk di setengah di brangkar jiena itu.
"Apa, kok jadi appa sih" ucap donghae
"Memang app..."
"Jie" panggil jiena menggenggam lengan jisung membuat jisung menatap jiena.
"Jujur pada eomma apa kau ingin jadi dokter memang keinginanmu sepenuhnya atau karena melihat kejadian yang terjadi pada eomma?" Tanya jiena
Jisung terdiam
"Jisung..."
"Jie hanya ingin eomma, mama dan yang lainnya selalu ada untuk jie eomma, jika jie jadi dokter itu akan sangat berguna di keluarga kita, jika eomma atau siapapun yang sakit jie akan bisa obati langsung" ucap jisung
"Lagi pula yang jadi pilot kan sudah ada chenle, jadi tidak perlu ada dua pilot di keluarga kita kan?" Tutur jisung
"Lalu kamu ingin mengubur cita-cita kamu begitu saja? Bukankah kamu ingin terbangkan pesawat? Membawa mama dan papa mu? Bukankah kamu ingin membalas budi mereka jie? Menjadi pilot itu adalah pilihanmu, dan dokter itu hanya karena kau merasa takut kehilangan jie" jelas jiena
