Yang kangen Juna-Shana merapat! Oiya, maaf kalau part ini agak cringe, aku paksakan up walau sedikit writer block.
Jangan lupa vote komen anggep aja sebagai bayar parkir! ✨
Happy reading 🐇✨
🐇🐇🐇
Rosalind, gadis cantik itu duduk di tengah-tengahku dan Van. Aku baru menyadari jika baju kami sama. Atau malah ... Juna sengaja membelikanku baju yang sama dengan punya Rosalind? Astaga, harusnya aku sadar sejak awal, jika Juna hanya mencintai gadis itu. "Shana, aku tak menyangka aku bisa masuk ke istana. Seumur hidupku, baru pertama kali aku masuk ke sini," ucap Rosalind dengan penuh antusias.
"Apa sebenarnya yang kau rencanakan?" tanyaku to the point. Entah kenapa aku merasa ada yang aneh dengannya. Aku tak melihat sosok Rosalind si gadis dengan sikap dewasa seperti saat itu. Mungkin benar kata Bi Sonya, aku memang harus berhati-hati dengan Rosalind.
"Rencana apa maksudnya? Aku tak mengerti," ucapnya seolah bingung. Kau kira aku bodoh, hah?! Kau tiba-tiba muncul sebagai kekasih Van saja sudah mencurigakan.
Sudahlah, mana ada maling yang mau mengaku. Nanti saja akan aku tanyakan pada Juna, tak mungkin ia tak tahu rencana mantan kekasih tercintanya ini. Sekarang lebih baik aku fokus ke acaranya. Sebelum dimulai, kedua putri dari kerajaan lain itu terlebih dulu berganti baju. Mereka berdua menuju toilet. "Jun, aku izin ke kamar mandi sebentar," ucapku. Juna hanya mengangguk, lalu aku segera mengikuti kedua putri itu ke kamar mandi.
"Hai, perkenalkan, aku Shana." Aku sengaja berjalan beriringan di samping putri Grace. Mereka berdua terlihat terkejut karena tiba-tiba aku berjalan di samping mereka.
"Oh, hai. Kau pasti yang bernama Shana, istri dari Pangeran Juna. Selamat, ya, atas pernikahanmu," ucap Putri Alethea begitu ramah. Ia sangat cantik dengan kulit putih dan rambut lurus itu.
"Terima kas-"
"Hai, aku juga ingin bergabung!" Tiba-tiba saja Rosalind menyelip di antara aku dan Grace. Malah kurasa dia seolah menyenggolku hingga aku hampir terpental. Melihat itu, Alethea segera membantuku yang sedikit kehilangan keseimbangan.
"Kau apa tak bisa pelan-pelan? Kau sengaja menyenggol Shana atau apa, hah?!" Alethea membentak Rosalind hingga gadis itu tertunduk. Astaga, Alethea seperti sangat kesal dengan Rosalind. Lagi pula Rosalind apa-apaan, sih? Kenapa ia jadi begini?
"A ... aku tak sengaja. Maaf ...." Rosalind tertunduk seperti takut dan tak berani menatap kami bertiga. Sedangkan Alethea gadis itu terlihat geregetan, hampir saja ia mengacak-acak rambut Rosalind. Ternyata ia yang terlihat anggun itu sangat tempramen. Itu artinya kita memang tak boleh menilai seseorang hanya dari tampilan depannya saja. Syukurlah mereka membelaku, tetapi aku malah menyakini jika Rosalind itu sengaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Choice [END]
Fantasía[STORY 4] GENRE: FANTASI - ROMANCE Shana adalah mahasiswa yang hidup sebatang kara serta terbiasa hidup mandiri. Sejak kecil ia hidup di panti asuhan. Sampai akhirnya, menyewa rumah untuk ia tinggali adalah keputusan tepat karena dirinya tak menyuka...