#2 ~ Menjadi Si Sexy Demi Dia

641 19 0
                                    

Los Angeles - California

"Pakai gaun ini, sayang..." Seorang nyonya cantik menyerahkan sebuah gaun tipis yang sexy kepada putrinya yang berambut coklat panjang sepinggang.

Sofia Ann Levine, gadis berusia 25 tahun itu membelalakkan mata bulatnya yang berwarna coklat terang ketika melihat dress rancangan salah satu designer top dunia di tangannya.

"Mom? Ini sexy banget! Separuh dadaku akan terpamer kemana-mana." pekiknya terdengar. "Bagaimana aku bisa menemui laki-laki itu dengan baju ini?"

"Ah, itu tidak apa-apa, sayang. Dia kan calon suamimu." Sarah berkata dengan santai sambil mengelus rambut Sofia yang sehalus sutra.

Laura, adik Sofia tampak heran mendengar perkataan ibunya. "Mom, biasanya Mom melarang kami memakai pakaian yang sexy dan terbuka. Tapi kenapa Mom sekarang menyuruh Fia memakai gaun sexy ini? Aku yakin laki-laki itu akan kesenangan melihat dada Fia yang penuh dan mulus."

"Laura!" Sofia mencubit pipi adiknya.

"Tapi iya kan, Sis. Dadamu yang sexy itu benar-benar aset yang berharga, tentu saja selain wajahmu yang cantik menawan." Laura balas mencolek pipi putih kakaknya.

Sofia hanya bisa diam saja mendengar fakta yang memang tak bisa disangkal itu. Orang-orang di sekitarnya sering sekali memuji kecantikan wajah dan bentuk tubuhnya yang aduhai. Terkadang Sofia merasa sedikit risih dengan sanjungan mereka yang menurutnya terlalu berlebihan. Bagaimanapun dia akan lebih menghargai jika orang menilainya bukan berdasarkan penampilan fisiknya, melainkan kecerdasan dan kemampuannya.

"Laki-laki itu akan berimaginasi liar kalau melihat Fia memakai gaun sexy itu, Mom."

"Ya ampun, Laura. Kaiden akan menikahi kakakmu, jadi Mom rasa itu tidak masalah."

"Tapi belum tentu Fia mau menikahi laki-laki itu kan, Mom? Mereka kan belum pernah bertemu lagi setelah sekian lama!" bantah Laura. "Iya kan, Fia?"

"Sofia sudah berjanji pada Mom and Dad kalau dia bersedia menikah dengan Kaiden Alexander Lee. Iya kan, dear?" Sarah mengelus kepala Sofia penuh sayang.

Sofia mengangguk pelan. "Iya, Mom."

"Kamu yakin, Sis?" Laura memegang tangan kakaknya.

Sofia menggigiti bibir bawahnya, itu adalah kebiasaannya kalau dia sedang merasa cemas. "Tapi... tapi mungkin laki-laki itu yang tidak mau menikah denganku, Mom."

"Mom yakin sekali kalau dia akan setuju menikah denganmu. Maka dari itu kamu harus memakai gaun ini, sayang..." Sarah meyakinkan putrinya lagi. "Kaiden pasti akan terpesona melihatmu memakai gaun itu."

"Ya itu sudah pasti. Dan dijamin dia juga akan sangat bergairah, Mom." kata Laura dengan sedikit kesal.

"Laura!"

"Itu benar, Mom. Fia punya tubuh yang tinggi dan ramping bagaikan model tapi bagian dada dan pantatnya benar-benar sexy. Gaun itu hanya akan menonjolkan lekuk-lekuk tubuh indah Fia."

"Sudahlah, Lau." Sofia merengut. "Aku benar-benar harus memakai gaun ini, Mom?"

"Menurut Sharon, putranya itu menyukai gadis yang cantik dan sexy." Sarah tersenyum pada Sofia, "Dan tentu saja kita akan memberikan apa yang dia sukai."

Laura mendesah. "Mom, kenapa sih Mom and Dad mendesak Fia untuk segera menikah?"

"Fia akan mendapatkan hidup yang baru, Laura. Setelah menikah dia akan menjalani hidup barunya dan berbahagia. Mom janji kamu akan bahagia, Fia."

Ibu yang penuh kasih itu mencium puncak kepala putri sulungnya. "Jangan lupa untuk mencoba gaunnya ya, dear." kata Sarah sebelum keluar dari kamar Sofia.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang