Yaampun judulnya... wkwkwk
Gapapalah yaaa... Enjoy <3
*****
Sebenarnya ketika Kaiden melihat ID caller yang muncur di layar ponselnya, dia tidak berniat untuk merespon panggilan telepon itu sama sekali. Tetapi tiba - tiba saja sebuah ide nakal muncul di otaknya. Tadi dia hampir kena serangan jantung ketika Sofia memberinya berkas perceraian dan sekarang dia ingin membalas istri nakalnya itu.
Kaiden menyembunyikan senyum tipisnya dari Sofia saat dia meraih ponselnya.
"Kai, jangan diangkat..." bisik Sofia dengan kepayahan sambil mendelikkan mata bulatnya.
Kaiden hanya menoleh sebentar ke arah wanita yang masih terus diterpa kenikmatan yang diciptakan oleh penyatuan tubuh mereka berdua.
"Siapa itu?" bisik Sofia lagi. Dia penasaran sekali karena Kaiden menerima panggilan telepon di saat mereka sedang panas - panasnya berhubungan intim seperti ini.
Kaiden hanya menggeleng lalu menyapa si penelepon.
Suara perempuan!
Tubuh Sofia dan Kaiden saat ini sedang bertindihan begitu dempet. Tentu saja Sofia bisa mendengar suara orang di seberang walaupun tidak terlalu jelas. Dan itu benar - benar suara perempuan!
Sofia melihat pada Kaiden dengan tatapan tak percaya.
"Ya?"
"....."
"Mm, engga. Ga ganggu." Kaiden menjawab dengan intonasi yang normal, seakan – akan dia sedang duduk santai dan tak melakukan apa - apa. Padahal saat itu pinggulnya masih terus bergerak sambil menikmati kehangatan yang mencengkram kejantanannya dengan begitu erat.
Sofia yang ada di bawah tubuh lelaki itu, terus menatapnya dengan mata mendelik. Kaiden jadi semakin ingin untuk menggoda istrinya yang semakin terlihat seksi dan menggoda dengan wajah dan tubuh yang berkeringat.
Apalagi karena belakangan ini his hot wife jadi suka banyak tingkah, membuatnya jadi sakit kepala dan sedikit galau. Puncaknya adalah aksi nekatnya hari ini yang membawa berkas - berkas perceraian ke kantornya. Kepala Kaiden rasanya seperti mau pecah saja.
"....." Si penelepon mengatakan sesuatu.
"Mm... Me? Right now? Saying goodbye to my future ex-wife... Mmm... break-up seggs, you know..." Kaiden menyeringai sambil melirik pada Sofia.
Seketika mata Sofia tambah melotot dan wajah cantiknya langsung cemberut mendengar perkataan Kaiden.
"What? You..." bisiknya tertahan. Masih tak ingin suaranya didengar oleh wanita yang menelepon suaminya.
Break-up seggs?! Apa Kaiden sudah gila? Sofia benar-benar emosi dibuatnya.
Tapi Kaiden tidak menanggapi istrinya.
"Iya, nanti kamu bisa datang... Apa? Bawa wine? Boleh... A romantic movie? Sure." katanya dengan santai pada si penelepon di seberang.
Mendengar kata – kata Kaiden semakin membuat emosi Sofia naik, calon mantan suaminya itu pasti sedang berbicara dengan Bella! Ya, siapa lagi kalau bukan pacar tersayangnya itu? Sampai - sampai Kaiden mengangkat telepon wanita itu pada saat mereka sedang seperti ini?
Memikirkan hal itu membuat amarah Sofia semakin menjadi. Dia memukul – mukul dada bidang Kaiden dan dengan sengaja dia menggigit leher Kaiden sehingga lelaki itu mengatupkan rahangnya keras dan menggeram.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceAda sebuah rahasia yang meliputi hubungan yang terjalin antara seorang CEO muda dan tampan yang berada dalam puncak hidupnya, dengan seorang gadis cantik yang menjalani hidupnya dengan hampa dan tanpa gairah. Apakah rahasia itu akan terungkap dalam...