#14 ~ Deep Talk with Bestie

270 5 0
                                    

Kaiden dan Ethan adalah teman bermain sedari kecil. Lahir dari latar belakang keluarga konglomerat yang sama, bersekolah di tempat yang sama, dan memiliki tanggung jawab sebagai pewaris di kerajaan bisnis keluarga mereka masing-masing, membuat kedua pria muda itu bersahabat dekat. Mereka tidak segan untuk bercerita tentang hal-hal pribadi kepada satu sama lain.

Kedua sahabat itu mempunyai kebiasaan untuk hang out bersama, kebiasaan lama yang terus berlanjut walaupun mereka sudah menikah. Kadang mereka juga membawa istri mereka untuk ikut.

Seperti siang ini Kaiden dan Ethan sedang duduk dengan santai di sebuah kafe mewah langganan mereka yang berada di pusat kota. Mereka baru saja selesai makan siang dan menikmati kopi yang mereka pesan.

Sementara Sofia dan Claudia pergi ke mall di area itu untuk window shopping berdua saja. Para wanita memang selalu memiliki kegiatan mereka sendiri dan para pria memilih untuk menunggu sambil bersantai di cafe.

"Kamu ga begadang semalaman lagi kan? Masa honeymoon kalian kan sudah lewat beberapa waktu yang lalu." kata Ethan sambil melirik pada sahabatnya.

"For your information, aku tetap sibuk dengan istriku tiap malam. Dan masa honeymoon kami diperpanjang sampai waktu yang ga ditentukan." ucap Kaiden dengan wajah datar lalu dia menyesap kopinya.

Ethan tertawa kecil. "Dasar gila... Aku masih ingat, setelah menikah kamu bilang no sex sampai kamu tau semua rahasia Sofia. Tapi sekarang, kamu malah ga bisa lepas dari istrimu. Ck, ck, ck... Mesum." decak Ethan sambil geleng-geleng kepala.

Kaiden berdehem. "Well... Aku kan udah bilang kalau itu adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Kamu tau kan Sofia itu sangat cantik dan sexy, jadi please jangan salahkan aku."

"Jadi Sofia yang harus disalahkan?" Ethan mendelik.

Kaiden terkekeh. "Masalahnya adalah kenapa dia harus begitu cantik dan sexy."

"Aku rasa ada banyak wanita cantik dan sexy di sekitarmu, tapi biasanya kamu ga bergeming dan tetap dingin."

"Ya, itu memang benar. Aku sendiri juga ga mengerti..."

"Apa sekarang kamu kena batunya, karena sering mengacuhkan banyak wanita?" Ethan tertawa geli.

Kaiden hanya menyeringai dan menyesap kopinya lagi.

"Terus apa kamu udah tau alasan Sofia mau menikah denganmu?"

"Ah, itu masih jadi sebuah teka-teki. Aku terpaksa memakai taktik lain untuk mengetahuinya." Kaiden menatap sahabatnya.

"Taktik apa? Ah, aku tau. Ini pasti ada hubungannya dengan kenapa kalian sekarang tinggal di apartemen yang kecil dan kamu berpura-pura menjadi bangkrut kan? Kamu berharap dengan keadaan ini Sofia akan menceritakan semuanya padamu?"

Kaiden mengangguk. "Aku pikir dia akan marah dan menyesal lalu mengatakan semua alasannya menikah denganku."

"Jadi, apakah itu berhasil?"

Kaiden menghela nafas. "Belum. Ini lebih sulit dari yang aku kira." Dia bergumam. "Sofia menerima semua keadaan ini dengan tenang. Yang pasti dia menikah denganku bukan karena uang atau kekayaan."

"Apa mungkin dia jatuh cinta padamu pada pandangan pertama?" goda Ethan.

"Itu ga mungkin. Dia akan tetap menikah kalaupun calonnya bukan aku."

"Okay, berarti kita juga bisa yakin kalau Sofia menikah denganmu bukan karena wajahmu yg ganteng atau badanmu yang bagus ataupun keahlianmu di ranjang." sindir Ethan sambil mencibir.

Kaiden terkekeh. "No. Memang awalnya istriku tampak ga tertarik tentang hal itu. Tapi sekarang sepertinya dia udah berubah." Dia mengedipkan matanya.

Ethan berdecak mendengar perkataan sahabatnya itu. "Dasar ga tau malu..."

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang