#28 ~ Hanya Ingin Memelukmu

184 5 0
                                    

Happy Reading! <3


*****


Begitu Sofia tiba di depan pintu apartemen, dia diam beberapa saat dan mencoba menghentikan tangisnya. Napasnya terengah-engah, Sofia berlari cukup jauh hingga dia kelelahan.

Sofia berusaha menenangkan dirinya lalu masuk ke dalam apartemen sambil terisak pelan.

Tapi kemudian Sofia terkejut ketika dia melihat Kaiden sudah berada di dalam. Lelaki tinggi gagah itu masih mengenakan stelan jas kantornya, sedang berdiri di dekat jendela.

"Kamu dari mana aja?" tanya pria itu dengan nada dingin.

"Kai? Ah, aku... Tadi aku..."

"Aku kan udah bilang kalau kamu ga boleh pergi keluar rumah sendirian." Nada suaranya meninggi, dia keliatan tidak senang.

"Tapi aku... Kai, tadi--"

"Apa kamu menemui seseorang hari ini?" potong Kaiden sambil terus memandang Sofia dengan tatapan dingin.

"Apa? Oh... Ti-tidak." Sofia tergagap lalu dia menggeleng keras.

Dia pikir Kaiden sudah cukup kesal karena dia pergi keluar rumah sendirian dan baru pulang selarut ini. Sofia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Kaiden tahu dia bertemu dengan Anthony. Walaupun pertemuan itu bukan keinginan Sofia, tapi akan sulit menjelaskan hal itu pada Kaiden.

Kaiden menatapi istrinya dengan tajam. Beberapa menit yang lalu dalam perjalan pulang menuju ke rumah, tidak sengaja dia melihat Sofia sedang berbicara dengan seorang pria bertubuh tinggi, sekitar beberapa blok dari tempat tinggal mereka.

"Lelaki itu, siapa namanya?"

"Lelaki mana?" tanya Sofia tidak mengerti.

"Ah, Anthony Newman. Itu kan namanya? Mantan tunanganmu."

Kaiden menyelidik ekspresi wajah Sofia ketika dia menyebutkan nama itu. Wajah cantik wanita itu tampak memucat.

"Seperti apa lelaki bernama Anthony Newman itu?" tanya Kaiden, berpura-pura tidak tahu.

Sofia terhenyak, dia terkejut dengan pertanyaan Kaiden yang tiba-tiba membahas tentang Anthony.

"A-apa? A-Anthony? Apa maksudmu?" Sofia tergagap.

Itu pasti dia! Pria yang bersama Sofia tadi pasti mantan tunangannya!

Kaiden sempat melihat Sofia dan lelaki itu dari mobilnya. Mereka berdua berbicara begitu dekat, terlihat sangat akrab. Mereka bahkan berpegangan tangan dan lelaki itu juga memegang bahu Sofia.

Kaiden tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan karena jaraknya cukup jauh, tapi keduanya terlihat sangat emosional. Dia juga mendengar ketika Anthony memanggil nama Sofia saat istrinya itu berlari meninggalkannya.

Wajah dingin Kaiden semakin mengeras, rupanya Sofia keluar rumah untuk menemui mantan tunangannya. Dia sangat marah dan dia merasa seperti ada sesuatu yang panas terbakar di dadanya.

"Kenapa kamu menanyakan itu, Kai?" Sofia berjalan mendekati suaminya.

"Hanya ingin tau." Kaiden berjalan menjauh, menjaga jarak dari Sofia.

"Oh, kamu tau? Tadi Nyonya Solveigh yang tinggal di sebelah--"

"Aku lapar. Aku mau makan di luar." Kaiden memotong perkataan istrinya dengan dingin.

"Oh? Kamu lapar ya? Ah, maafkan aku. Aku akan memasakkan sesuatu untuk makan malammu." Sofia berjalan menuju dapur dengan tergesa-gesa.

"Ga usah." Kaiden meraih mantelnya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang