#32 ~ Balas Dendam Kaiden

175 5 0
                                    

Hai... hai...

Mari kita lanjutkan cerita dari pasutri gaje ini muahahaha...

Happy reading :*


*****


Di hari-hari berikutnya hubungan Kaiden dan Sofia tidak seperti biasanya. Mereka tampak saling menghindar, menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing dan mengurangi interaksi satu sama lain. Komunikasi yang minim malah membuat mereka terjebak dalam pikirannya masing-masing dan hubungan keduanyapun menjadi renggang.

Kaiden sedang berjalan keluar dari kamar mandi ketika dia melihat Sofia duduk di tepi tempat tidur. Sepertinya wanita muda itu sedang berbicara dengan seseorang di ponselnya.

"Kamu bicara dengan siapa?"

Sofia menoleh, wajahnya menjadi sedikit pucat dan dia menjawab dengan gugup.

"Oh... Ini... aku..."

Setelah hidup bersama Sofia selama beberapa bulan, Kaiden tahu betul bahwa istrinya yang cantik itu tidak pandai berbohong.

Kaiden berjalan mendekat lalu mengambil ponsel dari tangan Sofia. Dia mendengarkan suara seorang pria di seberang sana, memohon-mohon agar Sofia mau menemuinya.

Kaiden bisa menduga siapa pria itu. Sesuatu di dadanya terasa terbakar. Tanpa berkata-kata diapun mematikan sambungan telepon dan memberikan ponsel itu pada Sofia.

Dengan tatapan tajam dia bertanya. "Itu mantan tunanganmu ya? Kenapa? Dia ingin bertemu denganmu?" Suaranya terdengar dingin dan sinis.

Sofia terdiam sejenak. "Kamu juga masih bertemu pacarmu..." ucapnya pelan.

"Apa?" Kaiden menajamkan pendengarannya.

"Iya. Kamu juga diam-diam masih bertemu dengan pacarmu, kan? Aku tahu kalau hubunganmu dengan Bella masih berlanjut." tuduh Sofia dengan nada kesal. Matanya balik menatap dengan berani.

"Kenapa kamu jadi membahas soal Bella? Jelas-jelas kamu yang sedang berbicara di telepon dengan mantan tunanganmu!" ucap Kaiden tak mengerti.

"Aku tadi ga tau kalau yang menelepon itu Anthony, jadi aku mengangkatnya."

"Really?" tanya Kaiden sangsi. Mendapati istrinya masih terus saja berhubungan dengan mantan tunangannya membuat Kaiden gerah. Benar-benar menyebalkan.

"Kamu ga percaya sama aku?"

"Aku ga tau. Yang aku tau, kamu terus berhubungan dengan lelaki itu walaupun aku sudah melarangnya."

"Kamu juga terus berhubungan dengan Bella, tapi aku ga protes kan?" Sofia membelalakkan matanya.

Dia sudah lelah karena selalu disalahkan soal Anthony, padahal dia tidak pernah membatasi Kaiden untuk berhubungan dengan Bella.

Kaiden mengerutkan keningnya. "Kata siapa aku masih berhubungan dengan Bella?"

"Semua orang tau kalau Bella adalah pacarmu!"

"Kamu ga usah mengalihkan pembicaraan. Kenapa kamu terus membahas soal Bella yang ga ada kaitannya dengan masalah ini?"

"Ga ada kaitannya gimana? Ini ga adil. Kamu terus melarangku bertemu dengan Anthony sementara kamu bebas bertemu dengan Bella!"

"What? Jadi mau kamu apa? Kamu mau bebas bertemu dengan mantan tunanganmu itu?"

"Iya! Seperti kamu juga bebas bertemu dengan Bella." jawab Sofia dengan emosional. Dia tidak mengerti kenapa pembicaraan mereka jadi mengarah pada pertengkaran yang tidak masuk akal seperti ini. Tapi dia tidak mau terus disalahkan oleh suaminya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang