#19 ~ Kunjungan dari Sang Mantan

214 2 0
                                    

"Teman-temanmu sangat baik dan lucu." 

"Hm~hm." Kaiden hanya bergumam, matanya tetap fokus pada dokumen-dokumennya.

"Mereka juga sangat tampan dan gagah." Sofia berkata sambil tersenyum.

"Hmm." Kaiden tidak bergeming.

"Terutama Louis."

Pria itu segera menoleh pada istrinya saat mendengar Sofia menyebutkan nama temannya itu.

"Louis?"

Si cantik menganggukkan kepalanya dua kali. Mata bulatnya yang indah tampak berbinar.

"Louis?" Kaiden meletakkan dokumen di meja dan menyandarkan punggungnya ke kursi. "Apakah kamu menyukai Louis?" tanyanya dengan nada tidak suka. Ada kilatan aneh di mata Kaiden.

Senyum Sofia semakin lebar. Sebenarnya di mata Sofia, Kaidenlah yang paling menonjol di antara teman-temannya. Mereka semua memiliki wajah tampan rupawan dan fisik yang sempurna, tapi Kaiden terlihat lebih menarik dan sexy dengan aura dingin dan misteriusnya.

Atau mungkin karena Sofia sudah tahu keahlian Kaiden yang menakjubkan di atas ranjang dan betapa dia sangat menyukainya? Sofia cepat-cepat menepis pikiran nakal itu dari otaknya.

Sambil tersipu diapun menjawab, "Dia yang paling tampan, lucu dan baik."

"Really?" Kaiden merasa tidak senang mendengar Sofia memuji Louis seperti itu.

"Kalau aku ga ketemu kamu, mungkin aku akan berkencan dengan Louis." Sofia mengatakan itu untuk menggoda suaminya.

"Apa?! Whoahh..." Kaiden tampak kesal dan hendak protes ketika tiba-tiba ada yang membuka pintu kantornya.

Ethan muncul dengan wajah tegang. Dia segera memasuki ruangan, berjalan mendekati Sofia dan menarik tangannya.

"Kai, sorry tapi aku sangat membutuhkan bantuan Sofia."

"Apa? Ethan, kenapa kamu ada di sini?" Kaiden menatap sahabatnya dengan bingung.

"Nanti aku akan jelaskan padamu." Lalu Ethan menoleh pada Sofia. "Ini tentang Claudia. Sofia, bolehkah aku meminta bantuanmu?" Dia membimbing Sofia untuk berjalan menuju pintu, keluar dari ruangan kerja Kaiden.

"Tapi Ethan..." Sofia kebingungan dengan ajakan Ethan yang tiba-tiba.

"Ethan?!" Kaiden juga tak kalah bingungnya.

"Sebentar aja. Nanti aku jelaskan..." kata Ethan sambil melambaikan tangannya dan membawa Sofia keluar dari ruangan.

Kaiden masih belum pulih dari keterkejutannya dan bermaksud untuk mengejar Ethan ketika asistennya yang bernama Adrian masuk dan melapor.

"Tuan Kaiden, di luar ada Nona Bella. Dari tadi dia memaksa untuk masuk ke dalam ruangan anda. Saya sudah mencoba menahannya karena anda sedang berada dengan Nyonya muda di dalam. Tapi dia bersikeras untuk menemui anda. Jadi ketika tadi Tuan Ethan datang, saya memberitahunya dan..."

Tiba-tiba seseorang membuka pintu dengan keras dan masuk ke dalam.

"Kai! Kita harus bicara!" Seorang wanita cantik berdandanan glamor menatap pada Kaiden dengan raut muka yang tampak galau.

Kaiden balas menatap Bella dengan tatapan dingin.

"Maaf, Tuan. Saya--"

"Tidak apa-apa, Adrian. Kamu bisa tinggalkan kami sekarang." Kaiden berkata kepada asistennya.

Begitu Adrian meninggalkan ruangan, Bella berjalan cepat menuju Kaiden dan langsung memukul-mukul dada bidang lelaki itu.

"Kenapa?! Kai... Kenapaaa?!" dia berteriak histeris.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang