Hi... Happy reading <3
*****
Kaiden mengecup bibir Sofia yang membengkak karena french kiss mereka tadi. "Apa kamu benar-benar menginginkanku?"
"Kai... Please... Please do me tonight." Ini kali pertama Sofia yang meminta terlebih dahulu. Dan itu sempat membuat Kaiden tertegun untuk sesaat.
"Alright." Lelaki itupun menjawab.
Dengan gerakan cepat Kaiden mengangkat Sofia dan membawanya ke kamar tidur. Dalam waktu kurang dari satu menit, baju Sofia sudah terlepas dan tergeletak begitu saja di lantai. Hanya tinggal undie sexy berwarna hitam saja yang masih menempel di tubuh berlekuk Sofia.
Si cantik itu berbaring pasrah di tempat tidur. Sementara Kaiden beraksi dengan panas dan penuh semangat di atas tubuhnya.
Sofia menggigit bibir bawahnya, dia merasa sangat terangsang dengan semua sentuhan Kaiden di sekujur tubuhnya yang nyaris polos.
Lelaki dengan badan atletis itu selalu tahu apa yang harus dilakukannya di atas ranjang untuk menciptakan kenikmatan bagi mereka berdua. Setiap sentuhan, remasan, ciuman, jilatan dan gigitannya memberikan sejuta sensasi yang memabukkan hingga si cantik itu hanya bisa mendesah manja.
"Oohh... Kai... Please..." Sofia sudah tidak tahan lagi dan ingin segera bercinta.
Tapi tiba-tiba Kaiden menghentikan cumbuannya dan melepaskan tubuh Sofia, lalu bangkit berdiri menjauhi istrinya.
"Damn! Tadi kamu bersama Anthony, kan? Kalian bercinta?!" Lelaki itu bertanya dengan nada tinggi dan nafas terengah. Matanya yang penuh gairah menatap marah.
Sofia terhenyak. "A-apa? Kai?" tanyanya kebingungan.
"Damn you! I will never touch you again! Never!" Kaiden berkata dengan dingin sambil meraih kemejanya yang tergeletak di lantai. Lalu dia segera berjalan keluar dari kamar tidur dengan wajah merah karena marah.
Sofia tercengang, mencoba menenangkan napasnya yang cepat dan jantungnya yang masih berdebar kencang. Dengan terburu-buru dia meraih dan memakai kembali blousenya.
Kemudian Sofia berjalan dengan bingung, keluar dari kamar. Gairah yang terasa di sekujur tubuhnya masih begitu terasa, membuatnya gemetaran.
"Kai, kamu kenapa? Ada apa?" desahnya pelan.
Lelaki bertelanjang dada itu sedang berjalan mondar-mandir dengan raut wajah yang keras. Ketika mendengar suara Sofia, diapun berhenti lalu berbalik untuk menatap Sofia yang berdiri di dekat pintu.
Si cantik itu tampak begitu sexy menggoda hanya dengan memakai undie kecil berenda berwarna hitam dan blouse tipis yang membalut ketat tubuh berlekuk indahnya.
Damn! Kaiden kembali mengutuk dirinya sendiri. Menyadari bahwa dengan mudah gairahnya berkobar dan begitu gampangnya dia tergoda pada Sofia, meskipun saat ini dia sedang marah pada istrinya itu.
"Kai? Kenapa kamu marah?"
"Aku marah karena kamu..." Dia menunjuk wajah Sofia.
"Aku? Aku kenapa?" Sofia menatap suaminya tak mengerti.
"Karena sebelumnya kamu ga pernah seagresif ini padaku. Kamu pasti tadi bercinta dengan mantan tunanganmu itu, hingga kamu jadi begitu bergairah. Iya kan?" tuduh Kaiden dengan sorot mata penuh amarah.
Sofia tertengun sejenak. "Apa? Kamu bilang apa?"
Dia terheran-heran mendengar perkataan Kaiden.
"Sudah, jangan berpura-pura lagi. Apa kamu membayangkan dia ketika aku mencumbuimu tadi? Iya kan?!" Kaiden membentak, dia sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceAda sebuah rahasia yang meliputi hubungan yang terjalin antara seorang CEO muda dan tampan yang berada dalam puncak hidupnya, dengan seorang gadis cantik yang menjalani hidupnya dengan hampa dan tanpa gairah. Apakah rahasia itu akan terungkap dalam...