Hiya, I'm back!
Semoga masih ada yang ikutin cerita ini yaa ;)
Happy reading! *kiss kiss*
*****
Beberapa hari ini Kaiden hanya tinggal berdua dengan istrinya yang bagai bidadari di penthouse mereka yang mewah. Dan bagi lelaki yang penuh vitalitas dan sedang dalam periode banteng – banteng nya itu, rasanya benar-benar seperti di surga.
Seperti kecanduan tingkat akut dan sudah tak tertolong lagi, Kaiden tidak bisa jauh - jauh dari Sofia. Selalu berusaha merayu si cantik itu untuk bercinta di setiap sudut tempat tinggal mereka yang baru.
Berdua mereka menjelajahi penthouse itu dengan petualangan intim yang panas, memberikan kesan baru penuh sensual di setiap tempat yang terpikirkan. Menciptakan kenangan - kenangan indah ~ dan juga liar, yang hanya mereka bagi berdua.
Sepasang manusia yang sedang dimabuk cinta itu seakan sedang berhoneymoon dengan menggebu dan penuh gairah. Sesuatu yang terlewatkan saat pernikahan mereka beberapa bulan lalu.
Dalam hati Kaiden merasa bersalah karena belum membawa Sofia menikmati honeymoon yang sesungguhnya. Padahal dia sangat mampu melakukannya. Padahal istrinya itu lebih dari layak untuk mendapatkan honeymoon di tempat terbaik.
Diam – diam diapun membuat rencana untuk bisa memberikan honeymoon terindah untuk Sofia tersayangnya. Hanya saja hal itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat dikarenakan jadwal pekerjaan Kaiden yang padat.
Jadilah dia harus menahan diri dan bersabar. Untuk saat ini yang bisa Kaiden lakukan adalah menciptakan suasana honeymoon di penthouse yang ditinggalinya dengan Sofia. Dan lelaki itu melakukannya dengan sangat giat dan bersemangat.
Kaiden menatapi paras cantik istrinya yang siang ini terlihat sangat menawan dan anggun, lebih dari biasanya. Diapun berdecak pelan.
"Cantik amat sih yang mau ketemuan sama mantan." Ada nada tak suka tersirat dalam kalimat yang dilontarkan dengan maksud bercanda itu.
Senyum Sofia tetap terpancar, puas menatapi dirinya yang tampil sopan dan rapih dalam balutan dress tertutup yang tidak mengumbar kemolekan tubuhnya.
"Ini gaunnya bagus ya, Kai?"
Kaiden mengangguk, "Iya, bagus. Kalau ketemu lelaki lain cocoknya pakai itu. Tapi kalau lagi sama aku, kamu paling cocok pakai lingerie." katanya diakhiri kedipan genit.
Sofia melotot lalu mencibir. Sudah mulai terbiasa dengan godaan suaminya yang selalu menjurus seperti itu.
"Ini kenapa leher kamu ditutupi, Fia?" tanya Kaiden sambil menunjuk Hermes silk scarf yang mempercantik penampilan classy Sofia.
"Kamu tau kan kenapa..." jawab Sofia sambil melirik suaminya dengan tatapan menyalahkan.
"Itu aku sengaja lho semalaman begadang untuk bikin karya seni di leher dan dada kamu, supaya bisa dilihat sama mantan tunangan kamu." ucap Kaiden dengan wajah datar.
Sofia mendelik.
"Tolong dipamerkan dong, sayang... Hargai usaha aku, please." Tangan Kaiden meraih scarf mahal itu dan berusaha melepasnya dari leher jenjang istri cantiknya tapi ditepis oleh tangan Sofia
"Kai... Ini aku udah capek – capek lho nutupi supaya ga kelihatan. Karena ini tuh merah - merah banget dan banyak banget." keluh Sofia sambil makin mendelik.
Senyum penuh jahil muncul di bibir sexy Kaiden. "Masa sih?" tanyanya dengan wajah polos.
"Kamu udah tau kan hari ini aku ada janji lunch dengan Anthony, kamu malah sengaja ga biarin aku tidur semalaman."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret
RomanceAda sebuah rahasia yang meliputi hubungan yang terjalin antara seorang CEO muda dan tampan yang berada dalam puncak hidupnya, dengan seorang gadis cantik yang menjalani hidupnya dengan hampa dan tanpa gairah. Apakah rahasia itu akan terungkap dalam...