#5 ~ The Wedding Day!

431 11 0
                                    

Hari yang cerah, ada begitu banyak bunga warna-warni yang bermekaran di setiap sudut tempat. Mereka memilih sebuah pesta pernikahan kecil dengan konsep garden party yang indah.

Acara private yang mewah itu diadakan di halaman belakang mansion keluarga Levine yang luas. Dan hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan beberapa relasi bisnis yang penting bagi kedua keluarga. Walaupun acaranya terlihat simple, tapi itu tidak mengurangi kesan indah dan glamor yang dirasakan oleh semua orang yang hadir.

Sang mempelai wanita yang begitu cantik memukau, memancarkan aura sexy nan elegan dengan memakai gaun pengantin putih, hasil rancangan seorang designer ternama. Gaun berenda dengan potongan sexy itu menempel dengan sempurna dan menonjolkan keindahan tubuh sang pemilik.

Sofia Ann Levine tampak seperti seorang bidadari yang menggoda dalam penampilan sensualnya. Tapi terkadang wajah cantik itu menunjukkan ekspresi layaknya seorang anak gadis kecil yang lugu dan polos. Benar-benar kombinasi yang menggemaskan.

Dan tidak perlu diragukan lagi bagaimana Kaiden Alexander Lee mungkin adalah salah satu mempelai pria tertampan yang pernah ada. Wajahnya begitu ganteng bagai pahatan dengan sorot mata yang menghanyutkan. Rambut gelapnya tersisir rapih ke belakang. Semua orang yang menatapnya akan terpesona sambil berdecak kagum.

Dia berdiri tegap dengan tubuh tingginya yang dibalut oleh tuxedo hitam yang mahal dan eksklusif. Dia terlihat seperti model yang ada di cover majalah-majalah fashion.
Secara keseluruhan pasangan pengantin itu tampak seperti seorang putri dan seorang pangeran yang keluar dari sebuah kisah dongeng romantis.

Semua tampak sempurna dan mereķa terlihat begitu serasi. Layaknya dua sejoli yang sedang dimabuk cinta. Para tamu mungkin menduga kalau keduanya adalah pasangan kekasih yang telah sekian lama jatuh cinta dan merajut kasih bersama.

Walaupun pernikahan ini terasa mengejutkan, tapi para tamu tidak akan pernah menduga kalau seminggu yang lalu Kaiden dan Sofia baru bertemu di halaman belakang mansion itu atas desakan kedua orang tua mereka.

Sepasang manusia yang baru saja mengikrarkan janji pernikahan di hadapan seluruh keluarga dan tamu undangan itu, kini sedang berdansa diiringi musik romantis yang mengalun lembut.
Mereka tidak saling berbicara sedari tadi. Hanya tatapan mata mereka yang sering bertemu walaupun sebenarnya mereka berusaha untuk menghindari satu sama lain.

Sofia menggigiti bibir bawahnya pelan, mencoba menepis bayangan saat bibir hangat Kaiden menempel dan menekan lembut bibirnya ketika mereka selesai mengucapkan janji pernikahan.
Sofia mengira Kaiden hanya akan memberikan kecupan singkat saja, tapi ternyata dia salah. Bibir manis Kaiden terus melumat bibirnya hingga dia merasa kehabisan nafas untuk beberapa saat.

Ciuman pertama itu membekas begitu dalam, hingga Sofia merasa merinding hanya dengan membayangkannya saja. Tapi tentu saja bagi lelaki yang berpengalaman seperti Kaiden, pasti ciuman itu hanya sesuatu yang biasa saja. Suatu keharusan yang dilakukan tanpa perasaan. Sofia sedikit miris jika memikirkan tentang hal itu.

Pada saat yang sama, Kaiden menatap bibir merah Sofia lekat-lekat.

Kenapa dia mengigiti bibirnya seperti itu, desahnya dalam hati. Apakah dia tahu kalau yang dilakukannya itu membuatku gila? Seharusnya aku yang menggigiti bibirmu seperti itu... Kaiden terus berceracau dalam hatinya.

Dia masih belum bisa melupakan moment ketika mereka berciuman pertama kali sebagai suami istri. Ada sensasi yang terasa bagai aliran listrik ketika bibirnya menyentuh bibir Sofia. Dan dia tidak bisa melepaskan bibir manis itu, dia ingin terus menikmatinya. Lagi dan lagi.

Tentu saja Sofia bukan wanita pertama yang Kaiden cium. Tapi Kaiden harus mengakui kalau dia mendambakan bibir Sofia dan dia belum pernah merasa seperti itu sebelumnya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang