Ryuu suka baca komen kalian, jadi kalau semisal suka kalian banyakin komennya ya. Oh, dan jangan lupa juga vote cerita ini dan follow juga akun Ryuu ya.
What Kind of Future
Happy Reading. . .
Pada akhirnya, acara kabur yang Ryu minta pada Erza terlaksanakan juga, dan saat ini mereka sedang dalam persiapan setelah berhasil melarikan diri dari ruang rawat Ryu tadi pagi.
"Jaket udah.."
"Camilan udah.."
"Uang ada.."
"Obat juga ada.."
Ryu tersenyum senang sembari menepuk kedua tangannya dengan jumawa.
"Akhirnya.. Semuanya udah beres!" Ucapnya bangga.
"Tinggal berangkat aja kita Za. Yok!" Ajak Ryu ceria.
Erza menggeleng pelan melihat kelakuan Ryu yang sudah heboh sedari tadi. Anak itu membantu mempersiapkan segala kebutuhan mereka untuk acara kabur hari ini dengan ceria. Bahkan, Erza saja sampai lupa jika Ryu adalah seorang pasien yang keadaannya harus selalu diawasi saking energiknya dia.
"List tujuan kita hari ini tuh Kedai Es Krim, Pantai, sama Galerinya Joshua. Untuk supir karena gue pengen habisin hari sama lo, jadi gue ambil salah satu supir keluarga gue buat nyupirin kita selama jalan-jalan nanti."
"Dan oh ya lo tenang aja, supir yang gue bawa orangnya terpercaya. Jadi, nggak akan ngadu siapa-siapa kok." Jelas Erza. Ryu mengangguk paham.
Setelah semua persiapan beres, Erza menuntun Ryu untuk masuk ke dalam mobil dan membantu menyamankan duduk anak itu.
Omong-omong, walaupun Ryu kembali tak bisa merasakan sakit, dia tetap bisa lemas karena memang tubuhnya yang sedang tak baik-baik saja. Beberapa kali Erza bahkan harus menuntun atau menggendong anak itu karena saking lemasnya ia.
"Tujuan pertama kita nanti kedai Es Krim, tapi karena mau ke Pantai juga Es Krimnya take away aja ya?" Tanya Erza.
"Em, gue sih terserah. Pokoknya apapun buat ngelancarin acara kabur kita!" Jawab Ryu dengan semangat.
Erza menganggukkan kepalanya mengerti. Setelah itu Erza pun menyuruh supirnya untuk segera melajukan mobil dan menyambangi satu per satu tujuan mereka.
. . .
Pada sekitar pukul 10 siang akhirnya mereka sampai di pantai tujuan mereka. Suasana pantai ini cukup sepi, hanya beberapa orang saja yang lewat sehingga Erza bisa sedikit menghela nafas lega.
Erza menuntun Ryu untuk duduk dulu di bawah pohon sementara dirinya dan supir menyiapkan tempat untuk mereka duduk.
Oh ya, Erza memang menyiapkan keperluan piknik seperti karpet dan lain-lain. Ia sengaja menyiapkan itu, pikirnya mereka ke pantai hanya untuk bersantai tanpa berenang.
"Ryu, sini! Ini semua udah siap!" Panggil Erza. Ryu mengguk dan berjalan pelan menuju ke tempat yang sudah dipersiapkan Erza.
Ryu duduk di karpet dan menghirup dalam-dalam udara pantai yang menurutnya lumayan menyegarkan. Cuaca yang bagus, pemandangan yang indah serta suasana yang nyaman membuat Ryu tersenyum senang.
Ah, ia kira ini adalah pertama kalinya dirinya bisa se-nyaman ini ketika berada di tubuh Uji.
Melihat Ryu yang tampak senang membuat Erza bangga akan dirinya sendiri. Dengan telaten, Erza menyiapkan minuman dingin serta makanan ringan untuk dirinya dan Ryu makan saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
What Kind of Future? [END]
Ficción GeneralRyuzi Valerian adalah Remaja pengidap penyakit CIPA yang sudah parah. Ryuu seorang pasien tetap, dan keadaannya terus menurun waktu demi waktu. Disaat keterpurukannya karena penyakit itu, tak ada siapapun disisinya. Orang tuanya tak peduli padanya...