Ch - 30

1.1K 113 6
                                    

Ryuu suka baca komen kalian, jadi kalau semisal suka kalian banyakin komennya ya. Oh, dan jangan lupa juga vote cerita ini dan follow juga akun Ryuu ya.

What Kind of Future

Happy Reading

. . .

Tak terasa waktu berlalu begitu saja diantara Ryu dan Joshua. Keduanya telah melakukan semua hal yang mereka inginkan dengan bahagia seperti saat mereka masih hidup dulu. Mereka bercerita, saling melempar canda, dan saling mengekspresikan kasih sayang masing-masing.

Namun, tentu tak ada yang abadi bukan?

Karena semua kebahagiaan dan kesenangan itu, tanpa sadar mereka berdua telah menghabiskan waktu yang cukup lama. Dan saat ini, di depan mereka telah ada Nirmala yang siap untuk mengakhiri saat-saat bahagia keduanya.

Joshua yang melihat kehadiran Nirmala tersenyum miris. Anak itu mendekat kearah Ryu dan memegang kedua tangannya sambil menatap sabahatnya itu.

"Nggak kerasa waktu cepet berlalu Ryu. Dan seperti peraturan, kita udah harus pisah lagi sekarang.." Ucap Joshua dengan raut yang ketara kecewa.

Ryu menatap Joshua dengan tatapan sendunya. Matanya tiba-tiba saja terasa berembun saat ini.

"Emang gue nggak bisa disini aja ya sama lo? Atau gue harus mohon-mohon sama Nirmala?" Tanya Ryu sambil beralih menatap sosok wanita cantik itu.

"Kalo iya, gue siap. Gue bakalan mohon sama Nirmala buat bikin lo dan gue tetep sama-sama." Imbuhnya.

Joshua menunduk. Sebenarnya ia juga masih ingin bersama dengan Ryu, tapi janji tetap janji. Ia tak mungkin ingkar pada Nirmala.

Perlahan, genggaman tangan Joshua terlepas dan dirinya pun memperlihatkan senyuman keterpaksaan pada Ryu.

"Janji tetep janji. Gue udah janji sama Nirmala untuk nggak akan protes tentang apapun. Dan perpisahan kita itu salah satu diantaranya." Ucapnya.

Ryu menggelengkan kepalanya tak ingin setuju. "Gue udah lakuin semuanya! Gue udah dihukum, gue udah menderita, dan gue juga udah jalanin hampir semua daru hukuman yang ada.."

"Sekarang, gue cuma minta buat sama lo disini. Gue nggak minta apapun selain sama lo, orang yang selalu ngertiin dan ada buat gue.."

Joshua menghela napasnya. Sedih sekali rasanya melihat Ryu yang seperti saat ini. Dirinya menatap Nirmala guna memberikan kode pada sosok itu, namun wajah dingin Nirmala cukup memberinya jawaban.

"Seperti yang dikatakan temanmu, janji adalah janji. Hukuman yang harusnya selesai kau jalani harus kau jalani tanpa kurang satu hari pun. Lagipula, berapa pun banyaknya masa hukuman ternyata tak membuatmu sadar akan kesalahanmu yang sebenarnya. Jadi, bagaimana mungkin aku memberikanmu sebuah keringanan jika untuk belajar dari kesalahanmu saja kau tak mampu?" Nirmala menatap tak suka pada sosok Ryu. Ini lah sifat manusia yang sangat buruk menurutnya. Serakah dan juga tak pernah belajar dari kesalahan.

"Lo nyuruh gue buat belajar dari kesalahan yang bahkan gue sendiri nggak tau! Terus, gimana gue bisa belajar? Seengaknya lo bisa kasih tau gue apa dan gimana cara buat perbaikin kesalahan gue!" Ryu berucap tegas. Kedua tangannya terkepal emosi.

Nirmala terkekeh melihat emosi di mata Ryu. "Lihat? Bukan hanya tak bisa belajar dari kesalahan, tapi kau juga tak tahu malu. Bukankah setidaknya manusia akan memohon dengan cara terbaik jika ingin diampuni? Tapi kau? Emosimu dan pikiran pendekmu membuat semuanya hancur."

What Kind of Future? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang