"Kita akan bahas lebih lanjut soal rencana ini"
Jungwoo mengeluarkan handphone untuk memastikan tanggal. "Batch meeting untuk para VIP di Paragon Lab akan diadakan 2 bulan lagi, pada tanggal 31 Oktober pukul 18.00. Perjalanan dari Itaewon ke Mundong adalah 5-6 jam. Taeyong-ssi, kami akan menjemputmu pk. 12.00, lalu menuju ke sana"
"Winwin, pastikan kau sudah membawa dan memastikan bomnya berfungsi dengan baik. Juga membawa persenjataan untuk misi"
Rekan setimnya itu mengangguk dengan tenang.
"Setelah tiba disana, kita akan menunggu semua VIP telah masuk dan memulai meeting, lalu sekitar jam 18.30, kita akan memulai serangan"
Doyoung membantu menjelaskan. "Kau akan langsung masuk dari lantai satu bersama dengan Jungwoo dan Winwin. Akan ada sekitar 10 penjaga di tiap lantai, jadi pasti akan sulit menjatuhkan mereka semua. Karena itu, kita hanya akan mengecoh dan menghindari mereka, sambil terus naik ke lantai 3 dengan lift"
Sang ketua tim menjeda kalimatnya sejenak, memastikan ketiga orang disana mengerti dengan baik rencananya.
"Kita akan mengalihkan mereka dengan granat asap. Di saat pandangan mereka terhalang, kalian bertugas mencari celah dan lindungi Taeyong hyung hingga berhasil naik ke lantai selanjutnya"
"Kalian akan dibekali dengan infrared google untuk memperkirakan posisi musuh di dekat kalian. Google ini juga tersambung dengan alat komunikasi. Aku yang akan memandu dan memberi komando pada kalian dari luar gedung dengan mengamati tampilan dari kamera google. Semua anggota tim akan bisa saling mendengar dan berbicara lewat sambungan itu"
"Kami hanya dapat mengawal Taeyong-ssi sampai kau berhasil masuk naik ke lantai 3. Setelah itu, kami akan segera keluar" sahut Winwin, yang diangguki Doyoung. "Tidak ada penjagaan di lantai itu, karena penjaga akan berada bersama para VIP di dalam ruangan, jadi kau bisa langsung masuk"
"Kau harus menunggu sampai Jungwoo dan Winwin keluar" ujar Doyoung. "Setelah itu aku akan memberimu sinyal untuk masuk dan meledakkan bomnya"
Suasana di tempat itu mendadak seperti membeku. Itulah yang mereka takutkan. Rencana ini selesai jika Taeyong berhasil menemui Park Chanyeol dan Park Sehun lalu meledakkan diri. Tapi itu artinya...
Taeyong akan mati.
Pria Jung itu mengeratkan kepalan tangannya. Ia sudah selalu bersiap akan hari ini, tapi ketika saat ini tiba, ternyata rasanya tetap menakutkan. Perutnya seperti melilit dan jantungnya bertalu-talu. Tapi sekali lagi, ini adalah tujuan akhirnya.
Selama 11 tahun ia terus mencari informasi dan menyusun rencana untuk balas dendam. Hidupnya selama ini hanya untuk memenuhi itu. Jadi harusnya, ia bisa pergi dengan tenang dan kembali bertemu kakaknya, kan?
"Benar begitu kan, noona?" tanyanya dalam hati. "Tunggulah, sebentar lagi aku akan menyelesaikan ini untukmu dan menyusulmu"
"Taeyong hyung?" tanya Doyoung khawatir. "Kau... tidak apa-apa? Kau tetap yakin dengan ini?"
"Kalau hyung mau mundur atau membatalkan rencananya, sekaranglah saatnya" ujar pemuda itu.
"Tidak" jawab Taeyong tegas. "Kau kan tahu, selama 11 tahun ini aku tak goyah atau menyerah sekalipun. Kenapa harus berhenti sekarang di saat semuanya akhirnya bisa kuselesaikan?"
Ia lalu menatap Jungwoo dan Winwin. "Rekan-rekan timmu juga pasti sudah berusaha keras selama bertahun-tahun. Aku tidak bisa membatalkan semua rencana ini begitu saja. Aku tidak akan lari, karena aku bukan pengecut"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATONEMENT [Jung Family] ✔
FanficJung Jaehyun, putra kedua dari boss organisasi mafia akhirnya memutuskan untuk keluar dari family. Pria yang dulunya berstatus sebagai cleaner dan caporegime di Park family itu ingin memiliki kehidupan baru dan memulai dari awal. Dalam perjalanannya...