"Beritahu semua rencana kalian padaku dan apakah kalian terlibat dengan Jeffrey Park, atau..." suara dingin yang jahat dari Sehun terdengar di sambungan komunikasi.
"Akan kubuat kau sekarat sampai kau mengatakan semuanya"
Pria Park itu kemudian mencoba menduga. "Kau berkomunikasi dengan orang yang memberi komando di luar sana, kan? Apakah mungkin itu Jeffrey?"
"Kalau begitu, bagaimana kalau kubuat kau penuh lubang agar dia datang menolongmu kemari?" tanyanya menyeringai lalim sambil mengarahkan pistol ke bagian tubuh Mark. "Kalaupun itu bukan Jeffrey, aku ingin tahu apakah pengecut yang menjadi otak rencana ini berani masuk kemari dan menyelamatkanmu"
"Hyung!" Doyoung menginstruksikan untuk membuat rencana darurat. Taeyong menggeram marah pada Sehun yang terlihat di layar laptopnya.
"Tidak ada waktu! Berikan aku semua sisa senjata yang kau punya" ujar Taeyong dengan nafas memburu. "Aku akan menerjang masuk!"
"Mafia Park, kalian bajingan! Keparat kalian semua!" teriaknya.
Situasi yang menegangkan semakin tak terkendali. Mark sudah benar-benar pasrah dan putus asa. Ia berpikir untuk bunuh diri saja agar tidak membongkar operasi pada lawan. Ia bermaksud menggigit lidahnya keras-keras seperti yang dia lihat di film. Apa itu bisa berhasil?
Appanya pasti tidak mau melihat ini, pikirnya. Tapi Taeyong tak akan bisa melihat kejadian itu dari googlenya, jadi ia merasa tidak apa-apa melakukannya.
Hanya sampai sini kah?
Dor dor dor dor dor!
Rentetan hujan peluru di tembakkan ke arah Sehun yang berdiri, dan...
Jleb!
Salah satu peluru yang ditembakkan berhasil menembus lengan Sehun meski pria itu tentu sudah menghindarinya dengan cepat.
Tembakan itu berhasil membuat Sehun secepatnya mengelak dan melepaskan kakinya dari Mark. Meski tertembak peluru, pria itu hanya terdiam menatap lengan kirinya yang berdarah. Mark segera membalikkan posisinya untuk melihat apa yang terjadi.
"Hmm? Ah, sudah lama aku tak tertembak... boleh juga" gumamnya sedikit meringis, lalu meraba dan mencabut sendiri peluru yang bersarang di lengannya agar panasnya tak makin merusak jaringan ototnya. Doyoung dan Taeyong berteriak ngilu, sementara Mark spontan memejamkan mata.
"Siapa yang menembak? Kau pasti salah satu anggota mafia Park karena tahu tempat ini dan bisa membawa senjata seperti itu" ujar Sehun ke arah lorong di depannya.
Pistol tidak mempan padanya. Tapi light machine gun bisa menembakkan rentetan peluru dengan cepat, jadi pasti bisa mengenainya.
Tap. Tap.
Sepasang kaki melangkah beraturan ke arah mereka. Ketika sudah dekat dan sosoknya keluar dari bayang-bayang, keduanya bisa melihat dengan jelas siapa pria itu.
Sehun sedikit terkejut saat melihatnya, namun ia juga sudah menduga pria itu akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATONEMENT [Jung Family] ✔
FanfictionJung Jaehyun, putra kedua dari boss organisasi mafia akhirnya memutuskan untuk keluar dari family. Pria yang dulunya berstatus sebagai cleaner dan caporegime di Park family itu ingin memiliki kehidupan baru dan memulai dari awal. Dalam perjalanannya...