1. Perkara Duniawi

438 12 1
                                    

Happy reading..

~200 tahun yang lalu, di DINASTI JOSEON~

Malam ini sangat sepi, terutama di desa dekat dengan hutan.

"Mari berdoa" titah seorang pria yang tak lain adalah Pendeta.

"Tuhan yang Maha Kuasa, beri kami kekuatan agar dapat selalu mengingat kehendak-Mu, serta mewujudkannya melalui perkataan dan tindakan. Engkau bersabda..."

Saat pendeta itu tengah memimpin doa, seseorang tiba-tiba datang dengan menggunakan pakaian serba hitam dari arah pintu. Orang itu berjalan mendekat.

"...bahwa iblis mengutip Alkitab yang merupakan sabda-Mu dan menggoda kawanan domba-Mu" sambung Pendeta itu.

Seorang berbaju serba hitam tadi menyentuh air yang ada disebuah ember yang terbuat dari batu. Saat dia menyentuh air, air itu terdapat cairan berwarna merah pekat yang keluar dari telapak tangannya. Di dekat air tersebut ada satu lembar kertas yang sengaja di pajang.

Isi tulisan itu "DENGAN AIR SUCI INI, BERSIHKAN DOSAKU DAN JAUHKAN AKU DARI IBLIS. AMIN."

Setelah memasukan tangannya kedalam air, orang itu mengangkat tangannya dan ia menggenggam setangkai mawar merah. Rupanya cairan berwarna merah tadi berubah menjadi bunga mawar.

"Demi menangkis godaan iblis yang berniat menjauhkan kami dari-Mu dan mengambil alih kekuasaan serta kehormatan-Mu, kami.."

Pendeta itu menghentikan ucapannya. Ia mendongak melihat ada seseorang yang tengah berdiri tepat di belakang para jamaah dengan posisi kepala menunduk. Ia melihat dari ujung kepala hingga kaki orang itu menggunakan pakaian serba hitam.

Atensi semua orang mengalihkan pandangan menatap orang yang tengah berdiri di belakang. Tak berselang lama lilin yang berjejer di sekitar tempat itu seketika padam. Semua orang riuh, mereka kaget melihat lilin yang mendadak mati.

Orang yang berdiri tadi mencium setangkai mawar yang ia genggam.

Sementara Pendeta itu menyalakan api dengan korek guna menyalakan lilin yang ada di atas mimbar.

Tiba-tiba dari atap tempat itu ada suara lemparan. Pendeta itu menatap ke atas. Semua orang yang ada di situ juga ikut menatap keatas. Mereka kembali riuh.

"Apa itu!" Tanya jamaah yang ada di sana dengan nada terkejut.

Mereka semua berdiri menatap atap dengan ada tulisan yang di buat dari lumuran darah.

"Itu darah!" Teriak salah satu jamaah.

"Iblis!" Jerit jamaah wanita.

Orang tadi menyungging senyum penuh arti.

Wanita itu menjerit kembali "IBLIS!!" Atensi semua jamaah berlari ketakutan meninggalkan tempat ibadah itu.

Orang itu kembali melangkah maju. Saat ada beberapa orang lewat di sampingnya, ia menatap para jamaah yang berlarian karena ketakutan kemudian menyodorkan tangkai bunga yang ia pegang. Hal itu sontak membuat jamaah semakin histeris. Ia beralih menatap ke depan, dan kembali melangkah maju menuju mimbar kecil tempat Pendeta tadi.

"SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG, DITANGGUNG DI DALAM DIA YANG MEMBERIKU KEKUATAN" FILIPI 4:13.

Orang itu beralih duduk di tempat Pendeta tadi. Ia menaruh setangkai bunga mawar tadi di atas buku tebal yang tak lain adalah Alkitab. Ia membuka tutupan jubah di kepalanya. Cowok itu menatap sekitar.

Srett!!

Matanya tertuju pada tanda yang berbentuk tambah atau yang dikenal dengan sebutan salib. Cowok itu memutar badannya. Benda itu melayang dan mengenai salah satu pipi mulus milik cowok berjubah hitam. Tangannya menyentuh pipi yang tergores tadi. Ia melihat jari tangan nya, terdapat darah yang menempel di sana. Cowok itu meraih benda yang membuat pipinya terluka yang tergeletak di tanah.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang