33. Larangan

38 5 0
                                    

💐 HAPPY READING 💐

Jangan lupa vote sebelum baca!!!

Kalau ada yang typo mohon dimaafkan yaa🙏🏻

Follow:

Ig: boyz.baa
Tik Tok: raa.mnd


Joeng Gu-Won memeluk tubuh Do Do Hee. Gadis itu awalnya bingung, namun ia sadar dan dengan cepat mendorong Joeng Gu-Won.

Joeng Gu-Won yang terpental dengan posisi duduk itu melipat kedua tangannya di depan dada.

Do Do Hee menatap cowok yang tengah duduk beberapa centimeter darinya. "Kenapa kekuatan kamu mempan cuma buat Pak Han?"

"Bedebah itu yang salah bukan gue. Jelas-jelas gue ngeliat mukanya, tapi kenapa..."

"Kamu nyari mukanya?"

Joeng Gu-Won mengangguk "hm"

"Apa dia udah operasi plastik?"

Joeng Gu-Won berdiri dan berjalan mendekati gadis itu "pokoknya, itu bukan kesalahan kekuatan gue. Jadi, terus gandengan" ujarnya dan hendak memegang pergelangan tangan gadis itu namun di jauhkan oleh sang empu.

"Udah aku bilang, 'kalau pelakunya udah ketangkep'."

Joeng Gu-Won hendak meraih kembali namun gagal karena tangan gadis itu selalu di jauhkan.

"Orang udah curiga sama hubungan kita, jangan harap." Do Do Hee melipat tangannya di depan dada dan melegang pergi.

Joeng Gu-Won berusaha sabar, ia ikut berjalan mengikuti gadis itu dari belakang.

***

Suara alunan musik berasal dari kaset di ruangan yang berisi banyak barang mulai dari topeng-topeng, make-up, dan masih banyak lagi.

Pria dengan nama Gi Kwang Chul itu tengah berbaring di atas sofa sembari membuka dan menutup lipatan ponselnya. Ia menaruh ponselnya di atas meja. Mendengar ponselnya berbunyi dengan cepat ia mengambil dan berdiri sembari berjalan menuju meja rias. Ponsel jadul itu tertera pesan.

ABRAXAS:
LEPAS ANJING PEMBURU.

***

Kini Joeng Gu-Won tengah duduk di kursi kerjanya yang berada di kantor milik Do Do Hee. "Kenapa ngga mempan buat bedebah itu?" Gumamnya.

Choi Jeong Mi mendorong kursi dengan kaki agar posisinya dan cowok di sampingnya ini bersebelahan "Pak Joeng, mau minum-minum abis pulang kerja? Sekaligus dalam rangka nyambut kamu" ujarnya sembari mengerling jahil "tak."

Joeng Gu-Won hanya diam. Namun Han Min Soo justru mendekat dengan posisi masih duduk di kursi "tak, mau makan-makan malam ini?" Tanyanya antusias.

"Nona Choi, katanya peruntungan kesosialan kamu lagi jelek?" Sahut Lee Han Seong.

"Peruntungan kesosialan emang jelek" gadis itu melirik ke arah Joeng Gu-Won "tapi peruntungan asmara bagus" ujar Choi Jeong Mi salah tingkah sendiri.

"Astaga, dia kenapa?"

"Makan-makan?" Tanya Joeng Gu-Won.

Choi Jeong Mi, Han Min Soo, Lee Han Seong senyum ketiganya merekah tapi Choi Jeong Mi lah yang paling di antara keduanya.

Choi Jeong Mi menatap Joeng Gu-Won yang ada di sampingnya.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang