18. Rolet

19 5 0
                                    

💐 HAPPY READING 💐

Jangan lupa vote sebelum baca.
Takut lupa karena keasikan, wkwkkw


"Bakal aku transfer. Ralat beritanya secara akurat. Turutin aja omongan aku! Aku yang minta kamu buat berita itu, aku juga yang berhak ngeralat itu" terangan Noh Su-ahn dengan nada tegas. Ia melempar semua tas nya "Do Do Hee aku bakal bunuh kamu."

***

Do Do Hee turun dari taxi dan berdiri di dekat jalan raya. Ia menghembuskan nafas panjang. Ia mulai menyembrangi jalan melalui zebra cross. Matanya tidak sengaja melirik tv yang menempel di gedung. Disana terdapat berita korban pembunuhan 'Cha, kepala keuangan Grup Mirae ditemukan tergantung di toilet umum'

"Keselamatan terjadi dalam reruntuhan kehancuran, disaat dunia yang aku kenal dan meliputi aku hancur, dan bikin semuanya yang normal jadi ngga normal" gumamnya dalam hati. Dirinya masih berada di tengah perlintasan zebra cross.

Sebuah motor yang di melaju kencang berniat mendekati gadis berkemeja denim itu. Saat sudah berada di depan gadis itu, ia Menyiramkan cairan.

Saat pria itu menyiramkan cairan Do Do Hee hanya bisa memejamkan mata pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Namun sebelum mengenai wajah dan tubuh Do Do Hee. Joeng Gu-Won menghadang cairan itu, lebih tepat nya berdiri di depan gadis itu dan membiarkan cairan itu membakar jas bagian belakang hingga bagian jas belakang miliknya.

Namun tidak ada apapun yang Do Do Hee rasakan. Ia membuka matanya ternyata ada Joeng Gu-Won yang berdiri di hadapannya dan menyelamatkan dirinya. "Cowok ini datang nyeruduk ke dalam hidup aku yang berbahaya. Cowok yang asing dan bikin curiga lebih dari siapapun. Gu-Won, keselamatan aku." Batin Do Do Hee dalam hati.

"Joeng Gu-Won?"

"Hati-hati kalau nyimpan barang berharga orang lain."

Do Do Hee mengernyit bingung. Ia beralih menatap jas bagian lengan milik cowok itu yang sedikit terkena Bakaran akibat cairan yang disiram tadi "asam klorida? Kamu..."

Joeng Gu-Won dengan cepat memegang pergelangan tangan gadis itu. Tato di tangan Do Do Hee menyala, jas yang terbakar itu hilang dan kembali seperti semula.

Do Do Hee menatap tak percaya kearah Joeng Gu-Won dan tato di pergelangannya "ternyata aku ngga salah lihat waktu itu. Siapa... Kamu sebenernya?"

"Gue...adalah Demon. Kalian biasa nyebut gue...iblis."

***

Do Do Hee terus menatap tato yang ada di pergelangan tangannya.

Pintu terbuka menampilkan Sersan Park yang berjalan kearah kursi dan beralih duduk "dari Sampel yang netes di jalan, pelaku nyiram anda pakai asam sulfat. Kalau cairan itu kena muka anda dengan kadar sama volume sebanyak itu, anda bisa tewas karena melepuh. Jadi bisa dipastiin anda yang jadi target didalam kasus ini. Anda bisa ngeduga pelakunya?"

Do Do Hee mengingat ada seseorang yang menelponnya.

"Saya kepala keuangan Grup Mirae, Cha Tae-jun. Saya ngehubungin karena ada informasi penting."

Melihat Do Do Hee yang hanya diam membuat Sersan Park membuka suara kembali "apa anda ingat sesuatu?"

Do Do Hee tersadar dari lamunannya "ngga. Gimana juga, saya ngga punya musuh yang sampai dendam kayak gini."

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang