MY DEMON

15. Penyebab Efek samping

💐 HAPPY READING 💐

Jangan lupa ya guys
Vote! Vote! Vote!!!
-
-
-
-

"Pendeta. Aku...pasti ngga bisa masuk surga, kan? Aku...lebih takut hal lain dari pada masuk neraka. Aku lebih takut... ngga bisa dapet maaf dari dia." Ujar wanita tua sambil menakupkan kedua tangannya di atas meja sambil memegang salib.

"Neraka itu ada di dalam hati kamu. Sekarang jujur aja terus pasrahin diri kamu"

"Jujur?" Wanita itu merenungi kejadian di masa lalu.

'Do Do Hee putri aku tersayang'

Ponsel jadul yang retak di bagian layar itu menunjukkan adanya panggilan masuk.

Wanita dengan pakaian serba hitam menatap kecelakaan mobil dengan penuh ketakutan.

Duarrrr!

Suara letusan dari mobil yang mengalami kecelakaan itu terdengar sangat keras hingga membuat wanita paruh baya berpakaian hitam terpental jauh "awww" teriaknya sembari memegangi satu lutut kakinya yang terbentur aspal cukup keras karena dirinya terpental.

Luka di hatinya kembali terbuka saat ia mengingat momen itu. Satu tetes air mata mengalir tanpa izin di pipi wanita paruh baya itu.

***

"Apa pak Joeng udah mulai baraksi ya?" Oceh pria yang sedang menikmati buah sambil duduk di kursi meja kerja milik Joeng Gu-Won. "Dia emang yang paling hebat, kalau urusan mikat hati manusia" Park Bok-gyu menggigit dan mengunyah buah yang ada ditangannya "aku aja sampai kepikat 2 kali" ujar pria itu terkekeh sambil menyenderkan punggungnya di kursi dengan posisi setengah duduk dan setengah tiduran.

***

Pintu di tutup oleh pria berbaju putih dengan corak tebu. Pria itu menidurkan tubuhnya di retetan kursi yang berjejer "aku kira aku bakal nyium bau dupa di akhir hayat aku, tapi ternyata bau arang" pria itu meringis mengetahui kenyataan dari nasibnya ini.

Pintu yang tadi tertutup kini di buka oleh seorang cowok berpakaian kasual berwarna full hitam dan berjalan mendekat kearah pintu masuk yang menghubungkan ruang satu dengan yang lain.

Ya pria yang tiduran di atas kursi itu adalah Park Bok-gyu. Ia menoleh ke arah tembok "susah banget kedatengan pelanggan. Tapi aku cepat banget didatengin malaikat pencabut nyawa" ujar nya lesu. Ia mengubah posisinya menjadi duduk "selamat datang!" Teriaknya.

Cowok itu membuka pintu, ia langsung disugukan oleh pria yang tengah duduk dan tersenyum kearahnya. Ia melingkar tangannya dibelakang seperti posisi tangan istirahat ditempat.

Saat pintu terbuka dan menampakkan seorang cowok saat itu juga cahaya masuk kedalam ruangan, hingga pria yang tengah duduk itu menatap tak percaya.

"Tuhan?" Ujar Park Bok-gyu kagum.

"Bukan"

"Terus?"

Park Bok-gyu melihat-lihat dan juga membaca-baca kertas. Ia memasukkan semua kertas itu ke dalam map. Jadi, aku cukup ngebunuhin cap jari disini?" Tanyanya.