16. Tindakan Kriminal

30 6 0
                                    

💐 HAPPY READING 💐

Jangan lupa vote bestieee!

Vote mu semangat kyuu!!!

Mau nyapa kalian, hai, hai, hai...

Btw kalian dari daerah mana aja nih???

Sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan kecepatan sedang. Mobil itu berisi dua orang yang sama-sama terdiam, ya kedua orang itu adalah Do Do Hee dan Joeng Gu-Won.

Do Do Hee menatap Joeng Gu-Won, dan beralih menatap kearah lain "biar aku ingetin. Aku aku cuma baik hati nememin kamu sebentar demi kesembuhan kamu, bukan kencan" ujar Do Do Hee memecahkan keheningan, tangannya bersidekap di depan dada.

"Pinjem tangan Lo" pinta cowok itu menatap lurus kedepan.

Do Do Hee tersenyum miring "kamu emang ngga banyak basa-basi" ia menyondorkan tangannya.

Joeng Gu-Won tersenyum ia menoleh dan mendorong tangan gadis itu dengan jari telunjuknya "bukan yang ini."

Do Do Hee menarik tangan yang tadi di dorong cowok itu. Dan menyondorkan tangan satunya.

Dengan Joeng Gu-Won cekatan memegang pergelangan tangan gadis itu. Mobil langsung jalan dengan kecepatan tinggi, menyalip mobil yang ada di depan.

Do Do Hee kaget saat Joeng Gu-Won menyetir dengan kecepatan tinggi  "apa-apaan kamu?"

"Kita bakal jalan-jalan"

Tato itu menyala. Mobil yang di kendarai itu melaju kencang hingga nyaris tabrakan dengan kendara lain.

***

Seorang pria berjaket biru memegang kertas perjanjian kontrak. Ia melempar kertas itu ke belakang dan kertas itu jatuh ke bawah.

Ia berdiri dengan teman-temannya di depan halte.

"Ngomong-ngomong, nyali bedebah tadi besar juga sampai berani datang sendiri. Dia rentenir, ya?" Tanya salah satu temannya.

Pria berjaket biru itu membalikkan badannya ke belakang.

"Padahal hadiah medali emas Lo banyak. Kemana itu semua?" Tanya teman yang lain.

Pria berjaket biru tadi membalikkan badannya, mulut dan hidung pria itu mengeluarkan asap "diam aja kalau ngga tahu. Apa ada bar bagus? Kita minum-minum dulu."

"Gue heran kenapa prestasi Lo selalu bagus, padahal dekat sama pantangan atlet. Kayak minum-minum, rokok, terus cewek" ujar temannya yang bertubuh gemuk.

"Genius itu ngga butuh kerja keras, yang susah buat kalian itu gampang buat gue" ujar pria berjaket biru sombong.

"Lo emang hebat. Orang berbakat emang ngga bisa di kalahin" semuanya bertepuk tangan dan tertawa.

Pria berjaket biru tadi tertawa sambil melangkah maju kedepan. Tiba-tiba, cahaya dari lampu mobil membuatnya silau.

Mobil itu berjalan kencang, mobil tersebut berputar dan berhenti di hadapan mereka.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang