11. Lebih Romantis

64 6 0
                                    

JANGAN LUPA STARNYA SENGKUHHH!!

STARMU ADALAH SEMANGAT KU! ASEKKK

💐 HAPPY READING 💐



BRUGH!

Joeng Gu-Won terjatuh kelantai. Ia di tendang oleh salah satu pria berbadan besar.

Pria bertubuh pendek itu membuang asal permen karet langsung dari mulutnya.

Melihat itu Joeng Gu-Won menatap tak suka kearah pria yang membuang permen karet itu "kenapa buang permen karet sembarangan? Tahu susah bersihin permen karet yang nempel..."

"Gimana? Lo suka? Sebenernya gue bahkan ngga berlatih sekeras ini buat olimpiade."

"Makasih, gue terharu. Sekarang ayok ikut gue."

Pria berbaju biru yang membuang permen karet kelantai itu mengangkat kertas perjanjian kontrak "shutttt, gue udah cari informasi. Kontrak dengan sanksi yang berlebihan itu ngga adil. Itu artinya gue ngga hutang apapun sama Lo" pria itu mengulas senyum puas.

"Gue udah ngga tahan lagi ngerjain ini. Semakin lama, manusia semakin ngga punya malu. Gue rasa kalian ngga tahu lagi berhadapan sama siapa. Kalau gitu biar gue kasih tau" Joeng Gu-Won menggerak-gerakkan kedua tangannya "ayok maju satu per satu."

"Dia mau kasih tau kita. Hajar dia." Perintah pria berbaju biru tadi pada teman-temannya yang memakai atlet ketat berwarna merah.

Saat teman-teman dari pria berbaju biru maju bersamaan, Joeng Gu-Won cukup panik. Karena ia melihat tubuh mereka tidak sebanding dengannya. Untuk masalah tinggi ia lebih unggul. Namun, mereka bertubuh gemuk-gemuk "satu satu" ujarnya seraya mundur.

"Berani Lo kesini" ujar salah satu pria dari teman yang berbaju biru. Kedua pria itu langsung maju dan masing-masing memegang lengan Joeng Gu-Won.

"Kalian ngga sportif" ujar Joeng Gu-Won mulai memberontak. Ia menghajar satu persatu. Cowok itu sempat tumbang namun ia kembali berdiri. Saat pria bermuka bulat dengan kumis lebat itu hendak menghajar, Joeng Gu-Won menahan tangan pria itu "bukannya Lo udah gue hajar? Kenapa muka kalian sama semua?" Dengan cepat Joeng Gu-Won kembali menghajar pria pria bertubuh gemuk.

Pria berbaju biru mulai ketar-ketir, ia memutuskan untuk maju. Dan diikuti yang lainnya.

Setelah Joeng Gu-Won menghajar mereka, Joeng Gu-Won berjalan maju. Namun siapa sangka, ini di luar dugaannya. Ada beberapa pria juga yang muncul di depannya, sama seperti pria-pria yang ada di belakangnya. Melihat itu ia mundur, sontak pria-pria yang belakangnya juga ikut mundur. Ia tersenyum tipis "tadinya gue mau pakai cara ini" ia mengambil sesuatu di dalam saku jam hitamnya. Pria-pria itu bergerak mundur karena takut.

Tapi Joeng Gu-Won justru tidak mengeluarkan apapun, ia hanya menunjukkan tangan yang mengepal dan jari tengah berdiri, tanda f*ck. Ia berlari maju dan melompat keluar jendela.

Cowok itu loncat dari lantai atas dan ia jatuh di atas tumpukan sampah. Ia berdiri dan menatap ke jendela atas "awas Lo. Gue janji bakal ngabisin Lo. Pegang kontraknya baik-baik" ujar Joeng Gu-Won sambil menunjuk pria berbaju biru.

"Coba aja, habisin gue" pria berbaju biru itu menunjukan jari tengahnya kepada Joeng Gu-Won yang berada dibawah.

Joeng Gu-Won membalas dengan hal yang sama menggunakan satu tangan dan kini dengan tangan keduanya "berengsek!" Gumamnya sambil berjalan pergi. Ia melempar benda yang berada lehernya, ya medali.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang