10. Pencuri hati?

46 7 0
                                    

Jangan lupa starnya!!!

💐 HAPPY READING 💐

Tok! Tok! Tok!

Pintu ruang rawat terbuka menampakkan dua orang pria. Yakni pengurus kasus.

"Permisi. Saya penyelidik kasus anda, Sersan Park Kyung-soo" ujar pria yang berbadan gemuk, pria itu melihat kehadiran Joeng Gu-Won "ternyata anda masih disini.

Do Do Hee pindah yang tadinya duduk di kursi sebelah brankar kini ia duduk kembali dibrankar.

"Saya bisa tenang kalau udah mastiin kondisi dia baik" ujar Joeng Gu-Won sambil menatap gadis yang duduk diatas brankar.

"Kayak yang kamu liat, kondisi aku baik. Jadi, pergi aja."

"Syukur kalau kondisi anda baik." Ujar pria gemuk tadi.

Shin Da Jeong menatap serius Do Do Hee "saya udah minta kasus ini di rahasiain mau dari Bu komisaris ataupun yang lain."

Do Do Hee mengangguk paham "bagus."

"Maaf ganggu waktu istirahat anda. Kami butuh keterangan korban."

"Nangkap pelaku itu yang penting."

"Ngomong-ngomong, saya dengar kalian berdua kenal dari perjodohan. Ini kebetulan banget. Saya rasa kalian harus nikah" pria itu terkekeh di akhir kalimatnya.

"Ngga mau!" Ujar Joeng Gu-Won dan Do Do Hee serempak dengan posisi tangan yang melipat di depan dada.

"Saya ngga mau nikah" lanjut Do Do Hee penuh tekanan di setiap katanya.

"Saya juga sama."

"Tanpa ngga disebgaja, kita ngejodohin dua orang yang ngga mau nikah" sahut Shin Da Jeong.

"Ada pepatah, perjodohan dan lakalantas ngga bisa dihindarin walaupun kita udah berusaha."

"Ada yang namanya presentase kelalaian gara-gara ngga jaga jarak." Jawab Do Do Hee dengan tatapan mengancam yang ia berikan pada cowok itu.

Ponsel Joeng Gu-Won berbunyi. Ia segera membuka, ternyata notifikasi dari aplikasi kalender yang isinya: 'masa kontrak abis'
"Saya pamit udah ada janji."

"Iya, hati-hati."

"Nona Do Do Hee, jaga diri kamu baik-baik. Jangan dekat-dekat laser sama Poro... Sama Pororo sampai kita ketemu lagi. Aku pamit." Joeng Gu-Won berjalan meninggalkan ruangan itu.

Do Do Hee menatap cowok itu dongkol. Saat melihat Joeng Gu-Won sudah pergi ia kembali menggosok-gosokkan tato di pergelangan tangannya.

"Catet laser sama Pororo" titah pria gemuk itu pada temannya.

"Tolong dirahasiakan." Pinta Shin Da Jeong.

Dengan cepat Do Do Hee menyembunyikan tato itu dengan di tutupi piyama rumah sakit.

***

Park Bok-gyu sedang membaca buku paduan demon, yang pasti itu milik Joeng Gu-Won. Ia membaca buku itu di kursi meja kerja milik cowok itu.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang