17. Sampah

16 5 0
                                    

💐 HAPPY READING 💐

Absen dulu guys kalian dari aman aja nihh..

Jangan lupa vote sebelum baca yaa

Takut lupa karena keasikan baca.

Jangan lupa komen juga guys gimana perasaan kalian pas baca bab ini, makasih...

Do Do Hee sudah berada di pinggir jalan dengan posisi merangkak. Nafas gadis itu juga tersengal-sengal "uhuk, uhuk, uhuk"

Joeng Gu-Won keluar dari air dan merangkak ke arah Do Do Hee. Ia berdiri sambil memegang pergelangan tangan.

Melihat itu Do Do Hee ikut berdiri dan mendorong cowok itu "apa-apaan kamu? Aku hampir mati tau ga!" Teriaknya emosi.

Joeng Gu-Won menatap gadis itu "tenang"

"Gimana bisa tenang? Kamu tahu aku hampir mati beberapa kali hari ini? Aku hampir tenggelam 2 kali gara-gara kamu! Terus bukan cuma itu. Ada orang gila yang niat buat bunuh aku, tapi aku ngga tahu siapa dan kenapa dia mau bunuh aku!" Hardik gadis itu terlampau kesal, matanya juga sudah berkaca-kaca. Ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya dan menangis "kenapa kamu kayak gini sama aku? Apa salah aku?" Ia mencoba meredakan emosi dengan mengatur nafasnya yang memburu. Tangan gadis itu beralih ke belakang mengusap rambut.

Joeng Gu-Won terdiam tak berkutik sama sekali, ia merasa bersalah dan menakupkan kedua tangannya di depan dada.

Saat di rasa sudah normal, Do Do Hee kembali menatap cowok itu "kenapa kamu ngelakuin itu?"

"Ada yang mau gue pastiin"

"Seharusnya kamu kasih tahu aku dulu"

"Lo pasti ngga mau kalau gue kasih tau dulu."

"Dasar sampah" ujar Do Do Hee ia berjalan kearah mobil dan mengambil tasnya. Niatnya ia langsung ingin pergi namun ia kembali mendekat kearah Joeng Gu-Won yang masih menatapnya. Ia mengambil sesuatu di tasnya yaitu amplop dan menyondorkan amplop itu kearah dada Joeng Gu-Won hingga membuat cowok itu mundur dan amplop itu jatuh "utang aku udah lunas" setelah mengucapkan kalimat itu ia memegang pergi, meninggalkan Joeng Gu-Won disana.

Joeng Gu-Won menatap kepergian gadis itu. Matanya beralih menatap amplop yang jatuh di bawah dan menendang amplop itu "arghh"

***

Saat ini Joeng Gu-Won berada di dalam mobil "argh, gimana caranya kalau bukan ini?"

Pintu mobil terbuka membuat Joeng Gu-Won menoleh dan tersentak kaget. Rupanya Park Bok-gyu yang membuka pintu mobil dan masuk kedalam dengan wajah sumringah.

"Astaga, pak Park! Lagi apa Lo disini?" Bentak Joeng Gu-Won.

"Aku nyelidikin Do Do Hee kayak permintaan kamu" ia tertawa melihat lembaran uang yang ada di tangannya ia sadar Joeng Gu-Won melihat "yang ngambil itu yang punya. Jadi jangan coba-coba. Ngomong-ngomong, ada apa? Bukannya memikat, kamu malah berenang sama dia"

"Tutup mulut Lo." Joeng Gu-Won menjalankan mobil. Meninggalkan tempat itu.

***

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang