23. Impoten

33 5 0
                                    

💐 HAPPY READING 💐

Maaf kalau ada yang typo, mohon di maklumkan🙏🏻🙏🏻

Biasakan vote sebelum membaca!!
-
-
-
-
-

Seorang gadis kecil cantik berlari kecil mendekati dispenser. Ia mengambil gelas plastik dan mengisi gelas itu dengan air.

Seorang pria dengan jas abu-abu yang tak lain adalah bapak dari gadis itu tersenyum sembari jalan lunglai kearah anaknya.

Tanpa melihat kedepan gadis kecil itu berjalan dan menabrak seseorang hingga air yang ada di dalam gelas itu tumpah dan membasahi jas cowok itu dan gelasnya jatuh ke lantai.

Bapak dari gadis itu panik ia berjalan cepat menghampiri putrinya. Ia menatap cowok yang berdiri didepan anaknya dengan kedua tangan yang di masukkan kedalam saku celana "maafin anak saya" ia beralih menatap putrinya dan memegangi pundaknya "Yeon-seo, kamu juga harus minta maaf" perintahnya dengan suara yang lembut.

"Maafin aku" gadis kecil itu membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.

Cowok yang ada di depan gadis kecil itu adalah Joeng Gu-Won, ia berjongkok "nama kamu Yeon-seo? Kamu punya impian?"

Pria berjas abu-abu itu membelai rambut putrinya "impiannya udah terkabul. Dia mau ngerayain ulang tahun yang ke-10 di luar rumah sakit" ia tersenyum manis kearah putrinya.

Gadis kecil itu mendongak dan membalas dengan senyuman manis.

"Itu impian kamu? Ngerayain ulang tahun diluar?"

Yeon-seo menggeleng.

"Bukan? Terus apa?" Tanya pria itu.

Yeon-seo tidak menjawab pertanyaan dari sang ayah, ia melambaikan satu tangannya menyuruh Joeng Gu-Won untuk mendekat. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga cowok itu "aku berharap ibu sama ayah ngga menderita atau sakit gara-gara aku. Itu impian aku" bisiknya pelan.

Joeng Gu-Won tertegun mendengar apa yang di lontarkan gadis kecil ini.

Sementara dari ujung lorong sana ada wanita "Yeon-seo, sayang" panggil wanita itu.

Yeon-seo dan sang ayah menoleh kebelakang.

"Ibu" teriaknya sambil lari menghampiri wanita yang berdiri di ujung koridor rumah sakit.

"Jangan lari, nanti kamu jatuh" peringat pria itu.

"Jangan lari Yeon-seo" peringat wanita selaku ibunya sambil berjalan menghampiri putrinya.

"Ada-ada aja" pria itu mengambil gelas yang ada di lantai dan menganggukkan kepala pada Joeng Gu-Won sebagai tanda pamit. Ia berlari menghampiri istri dan juga anaknya. "Astaga, ayah udah bilang jangan lari"

Joeng Gu-Won berdiri.

mereka  bertiga berjalan melewati koridor dengan posisi Yeon-seo berada di tengah dengan kedua tangannya di pegang oleh kedua orang tuannya.

Joeng Gu-Won menatap punggung belakang keluarga kecil itu "manusia... Emang banyak maunya." Gumamnya.

***

Meja restoran hari ini hampir penuh. Ada yang kemari untuk meeting. Ada yang tengah merayakan ulang tahun. Ada yang hanya sekedar minum, dan masih banyak lagi.

"The in Korean food is lots like adult human, and lots in to know already. Tum at present drink and bakery"
Guys, sebenernya ini aku translate in sendiri pake kamus, karena orang bule nya ngomongnya kecepatan. Jadi ini artinya: "makanan Korea banyak disukai orang dewasa, dan juga sudah banyak di kenal. Kini giliran minuman dan bakeri.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang