3. Kencan Pertama

158 12 0
                                    

💐Happy Reading💐


Di ruangan yang berisi banyak
lemari dan di setiap lemari itu terdapat jam-jam kuno. Seorang cowok berdiri di lantai atas dengan pakaian kasual. Cowok itu menggunakan pakaian kemeja, celana panjang, jas, dan juga sepatu yang sama-sama berwarna hitam.

Cowok itu menuruni anak tangga satu persatu. Ada jalan beberapa centimeter di ruangan itu yang menghubungkan antara ruangan jam kuno dan ruang kerjanya. Sisa dari jalan itu terdapat kolam, sehingga ingga ruangan itu menciptakan suasana mewah sekaligus unik. Ia berjalan keluar dari ruangan itu. Saat di tengah-tengah ia memberhentikan langkah kakinya. Ia melihat satu jam kuno. Tepat di angka 12 jarum panjang itu berhenti. Ia beralih menatap depan dan berjalan cepat.

***

Seorang pria dengan tatto di punggung belakang nya itu tengah memakai kimono putih dan merapihkannya.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu, tak lama pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria yang tak lain adalah asistennya.

"Aku kembali bos."

"Ya."

Asisten itu menyerahkan map coklat.

Pria dengan kimono tadi menerima dan membukanya. Ia mengambil kertas yang ada di dalam map ia langsung membaca kertas itu.

"Pak Kim sepakat nyerahin usahanya."

"Bagus, ternyata dia ngga sepenuhnya bodoh. Dia tau nyawanya berharga" pria itu memasukan kembali kertas dan memberikan kembali pada asistennya.

Ceklek!

Asisten itu keluar dari ruangan pria tadi. Pria itu duduk di kursi dengan posisi kaki lurus. Asisten itu juga memiliki asisten yang cukup banyak, nama pasukan mereka 'anjing gila' dan salah satu asistennya menyodorkan minum dengan satu tangan memegang gelas dan satunya lagi memegang sedotan agar bosnya tidak perlu repot-repot memegang gelas lagi. Dengan santai asisten dari pria yang pakai kimono tadi meminum minuman yang tadi di sondorkan.

Kalian ngerti ngga guys maksudnya?

Pria yang memakai kimono putih tadi berdiri dan berjalan mengambil juga membalikkan tabung dengan posisi tengahnya berbentuk lancip seperti kerucut yang berisi pasir. Namun, saat sudah membalikkan tabung tadi. Justru pasir yang ada di tabung itu tidak turun ke bawah. Ia lantas mengambil kembali tabung itu dan memukul agar pasirnya bisa jalan turun seperti biasanya "ada apa ini?"

"Kenapa ya? Apa pasirnya mampet?" Ujarnya sambil terus memukuli tabung pasir itu.

Dari lorong ada cowok dengan pakaian kasual serba hitam sedang berjalan cepat kearah pria yang tengah duduk menggunakan kimono. Satu persatu lampu lorong itu menyala ketika ia berjalan maju.

Pria kimono tadi mendengar suara langkah dari lorong itu menatap ke arah sana "itu siapa?"

Cowok tadi berhenti tepat beberapa meter dari pria kimono itu. Pria itu terjingkrak kaget melihat kehadiran cowok itu.

Cowok itu mengangkat satu tangan nya. Sebuah kertas yang di gulung itu mendadak ada di telapak tangannya.

Pria itu menganga mentap tak percaya cowok dihadapannya. Ia menunduk.

MY DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang