4-✾

1.3K 76 1
                                    


✴✴✴

Melihat Beomgyu yang turun dengan menangis Taehyun begitu tak tega, ia pun ikut turun menyusul langkah istrinya.

"Okey, Beomie ikut hmm?" ucap final Taehyun memeluk tubuh Beomgyu.

"Jangan menangis lagi, okey?" anggukan Beomgyu berikan.

Taehyun menaiki motornya lebih dulu, kemudian Beomgyu. Senaik istrinya, tangan Taehyun menepuk-nepuk pelan sisi paha Beomgyu, segera Beomgyu memeluk perut Taehyun.

Keduanya sudah sama-sama mengenakan helem, kembali helaan nafas dari Taehyun di dalam helem full face nya. Menggunakan motor niatnya hanya untuk menemani Sungchan di playground selain cepat dan tak terjebak macet, ia akan mudah sampai. Dan akan menyuruh mereka kembali dengan mobil taxi yang sudah di pesannya.

"Hei anak-anak! Yayah sudah pulang" ucap Sungchan meneriaki si kembar. Mendengar itu dengan cepat Sunoo dan Jungwon berlari menghampiri Sungchan.

"Yaya!" ucap serempak si kembar. Helaan legah dsri Sungchan, kala dengan sendirinya si kembar mendatanginya langsung.

"Katanya, kalian di suruh duduk manis di sisi Uncle. Ayo duduk manis dan yang rapi" ucap Sungchan berbohong. Dengan patuh si kembar menaiki kursi kayu yang di duduki Sungchan.

Sialan, tau begini dari kemarin aku menggunakan trik ini untuk mengasuh mereka. Ternyata hanya alasan menjual nama Taehyun mereka sudah senurut ini padaku, benar-benar.. Batin Sungchan merentangkan tangannya di kepala kursi, ia sedikit bersantai sembari menunggu kedatangan Taehyun.

Di perjalanan.

Lampu merah, tangan Beomgyu bermain. Naik ke atas menjalar lalu menyentuh dada Taehyun sembari meremasnya sambil terkikik kecil di balik helemnya, tangan Taehyun yang mengenakan kaos tangan menangkap tangan Beomgyu, lalu kembali menempatkannya di perut. Namun Beomgyu kembali berulah tangannya yang bebas, melanjutkan aksi sebelumnya meremas dada kiri Taehyun, lagi tangan itu menahan tangan Beomgyu dan menempatkannya di depan, bertumpu pada gunduk seperti unta di motor sport tersebut.

"Ah! Tyuun~" rengekan Beomgyu kesal dengan Taehyun.

"Jangan nakal," ucap Taehyun yang langsung menjalankan motornya karena lampu rambu lalu lintas sudah berganti hijau.

Beomgyu menarik tangannya dari bagian depan, lalu berdedekap dada. Melihat istrinya kembali merajuk Taehyun sengaja menginjak kopling  dan menambahkan kecepatan, dengan sekali sentak tubuh Beomgyu merapat pada punggung Taehyun lalu kembali melingkarkan tangannya di perut Taehyun.

Di balik helemnya Taehyun menampilkan senyum kenangannya.

Di kediaman Jung.

"Aku kangen para cucuku, ayok adakan acara lagi Je.." ucap Taeyong yang mendaratkan kepalanya bersandar.

Jaehyun tengah mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah, menemani sang istrinya yang mengeluh bosan karena sudah sendirian.

"Acara apa? Mereka juga sangat sibuk honey" ucap Jaehyun sedikit mengalihkan fokusnya pada Taeyong

"Apapun, aku ingin mereka berkumpul. Mansion kembali sepi semenjak anak-anak sudah berkeluarga, aku kangen.." mendengar itu Jaehyun sangat tak tega.

"Baiklah, nanti akan aku ajukan"

"Hei! Kamu tidak sedang di kantor Jeje!" ucap kesal Taeyong yang mendengar perkataan formal suaminya. Tersadar dari kesalahan, Jaehyun kembali berucap.

"Lebih baik kita berbelanja untuk keperluan makan, bukankah kita akan kedatangan anak-anak dan cucu hmm?" anggukan setuju dan antusias dari Taeyong.

Keduanya lalu beranjak dari sofa santai, dan bersiap.

Motor sport hitam itu memasuki area playground.
Tangan Taehyun membantu pergerakan Beomgyu yang turun dari motor.

Saat turun, Beomgyu mengerutkan alisnya di balik helemnya Taehyun tentu tak tahu.

Beomgyu masih berdiri diam di samping motor, niat Taehyun yang ingin segera turun urung karena Beomgyu belum bergeser.

Menaikan kaca helemnya, "kenapa? Ada yang sakit?" ucap Taehyun.

Beomgyu mengangguk, segera Taehyun turun dengan cara yang sedikit lain, dengan arah berlawanan beruntung kaki Taehyun panjang ia tak kesulitan dan pergerakan tambahan (jatuh) pada motor sport itu menjadi minim.

"Masih sakit? Biar ku gendong."

Beomgyu berusaha melepaskan helemnya, melihat itu Taehyun membantu dan mengambil alih. Terlihat keringat membanjiri sisi wajah cantik istrinya.

"Beomgyu?"

Sambil berdesis Beomgyu berucap,"ih tunggu dulu. Jangan marah, aku ingin duduk" ucap Beomgyu yang memegang tangan Taehyun, dan akan duduk sebentar di dasar lantai. Taehyun sedikit menahan, agar Beomgyu tidak terjatuh karena menjadikan dirinya tumpuan.

Seduduk Beomgyu, Taehyun ikut dengan menekuk lututnya. "Mau tunggu disini? Anak-anak akan langsung aku bawa keluar," tanya Taehyun dengan hati-hati.

"Oke," ucap Beomgyu tak memaksakan diri lagi. Tangan Taehyun mengacak pucuk kepala Beomgyu lalu segera berlalu dengan berlari memasuki area.





















T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang