3-✾

1.3K 78 0
                                    

✴✴✴

Waktu sudah menunjukkan jam 7.25. Sungchan mengajak si kembar keluar keliling konpleks, kebiasaan pagi si kembar yang selalu berjalan jalan dengan di temani  Nda nya, Beomgyu ataupun dengan Yayah nya Taehyun.

Pintu terbuka, "Yayah pulang," ucap Taehyun kala memasuki rumahnya, namun hanya kesunyian yang di dapatkannya. Berjalan dengan kedua alisnya yang mengernyit, samar-samar ia mendengar suara berisik di dapur namun tak lama suara jatuh terdengar dengan jalas dan menggemah, membuat langkahnya semakin cepat.

"Beomgyu." ucap panik Taehyun segera merangkul pundak istrinya yang hampir pingsan. Melirik gelas yang terjatuh dengan pecahannya.

"Tyuun?" ucap Beomgyu lalu memeluk leher Taehyun dengan berjinjit, Taehyun membungkukkan sedikit tubuhnya membalas pelukan istrinya.

Niat awal yang ingin meluapkan kekesalannya dengan kecerobohan istrinya, menjadi luap karena melihat wajah lugu Beomgyu.

"Aku sudah disini" gumam Taehyun mengusap punggung Beomgyu.

Ia membawa tubuhnya yang memeluk Beomgyu menjauh dari area dapur, duduk di sofa dengan memangku istrinya. Menatap dalam wajah cantik Beomgyu yang terlihat sedikit pucat.

"Anak-anak mana hmm?" ucap Taehyun lembut menyentuh wajah Beomgyu yang semakin berisi.

"Di bawa jalan sama kak Uchan" ucap Beomgyu sedikit lemah.

"Masih mual? Kepalanya pusing lagi?" tanya khawatir Taehyun. Anggukan Beomgyu berikan sebagai jawabannya atas segala pertanyaan suaminya.

"Kalau masih tidak enak badan kenapa mencuci piring? Kan ada Sungchan, biarkan dia yang mengerjakannya" ucap Taehyun sedikit kesal. Wajah Beomgyu langsung berubah, bibir kecil itu seketika melengkung kebawah dan dengan mata yang sudah membentuk bendungan.

Segera Taehyun memeluk tubuh Beomgyu seraya membujuknya dengan penuh perhatian.
"Maaf maaf, aku tak sedang memarahimu sayang. Aku hanya marah pada Sungchan hmm? Jangan menangis, kamu sudah makan?" ucap Taehyun melewati batasnya.

"Tyuuun, Beomie kangen.." gumam Beomgyu memeluk erat leher Taehyun, mendengar itu Taehyun hanya bisa tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

Lama mereka dengan posisi tersebut, hingga deringan ponsel Beomgyu mengema membuat Taehyun segera bangkit dan menggapainya, ia masih memeluk tubuh Beomgyu bahkan menggendongnya.

Tertera nama 'kak Uchan' di layar ponsel milik Beomgyu.

"Em?" ucap Taehyun

"Kamu sudah pulang? Kebetulan sekali, susul aku di playground" ucap Sungchan di sebrang mendengar itu Beomgyu mengangkat wajahnya.

"Kakak! Kenapa membawa anakku ke sana! Harusnya cuma keliling kompleks kenapa sampai sejauh itu huh?!" Taehyun sedikit menjauhkan wajahnya dari Beomgyu, suara amukan Beomgyu sungguh membuat telinga berdenging.

"Entahlah, putri mu yang barbar itu di ajak temannya. Ia langsung ikut saat aku membawa Ddoenu ke kamar kecil untuk buang air kecil, aku meninggalkan Wonie di taman bermain karena ku yakin sebelum aku kembali pun anak itu akan tetap dengan bermainnya. Namun siapa yang mengira ia justru ikut temannya ke playground" ucap panjang lebar Sungchan, ia segera menjelaskan karena takut membuat Beomgyu semakin khawatir.

"Beomie tak mau tau! Kalian pulang sekarang!" ucap Beomgyu yang sudah turun dari gendongan Taehyun.

"Jemput dulu pea!"

"Kakak kesana naik apa, ya balik juga naik itu bodoh!"

Taehyun segera melerai, ia mengambil alih ponsel Beomgyu. Sedikit menjauhkan dari istrinya dengan memindahkan posisi ponsel di tangan kirinya, dan menempelkan pada telinganya. Beomgyu di bagian sisi kanan Taehyun, tangan kekar itu juga sedikit menahan pergerakan Beomgyu.

"Aku akan susul, namun karena di luar sedang macet mungkin akan sedikit memakan waktu" ucap Taehyun.

"Cepatlah Hyun, Anak-anak mu hampir membuat ku gila" ucap nelangsa Sungchan yang kembali mendapatkan pekerjaan, si kembar berpisah yang satu ke kanan dan yang satunya ke kiri. Taehyun juga samar mendengar suara teriak riang putri kembarnya.

"Oke." ucap Taehyun lalu mematikan sambungan telepon.

.

"Beomie ikut.." ucap Beomgyu yang merengek ingin ikut Taehyun.

"Aku hanya menjemput anak-anak, sayang." ucap Taehyun menyentuh pundak Beomgyu.

Beomgyu menggeleng, ia menolak keras. Benar-benar keras kepala, kembali Taehyun mengalah.

"Kesehatan mu sedikit melemah sayang, nurut ya?" ucap Taehyun yang semakin melembut, namun Beomgyu tak memperdulikan. Ia segera naik ke jok belakang motor sport milik suaminya.

"Beomgyu." ucap dingin Taehyun, Beomgyu yang merasakan perubahan Taehyun yang sudah tak ingin di bantah segera menangis, ia turun secara perlahan dari motor.














T. B. C

205x313 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang